Happy reading!!!
Canggung. Satu kata yang menggambarkan Olivia dan Erlangga sekarang. Mereka terlihat canggung karena kejadian kemarin sore, dimana Erlangga mencium bibir Olivia. Olivia yang berusaha menghindari Erlangga karena terlalu malu dan Erlangga juga yang malu karena sudah berani melakukan itu ditambah dia memang sibuk.
Mereka berdua juga tidak berangkat bersama karena Olivia yang katanya akan berangkat bersama Alisha. Tapi memang kemarin malam Alisha mengajaknya pergi sekolah bersama karena Avaro sedang sakit, sedangkan Nasya berangkat lebih awal.
"Lo sama kak Erlangga lagi ngambekan?" Tanya Alisha yang sejak tadi tidak mengerti dengan dua pasangan ini. Tadi saat di lorong kelas hanya saling melirik. Tidak saling menyapa seperti biasanya. Bahkan senyum pun tidak.
"Gak papa, gue baik-baik aja kok sama kak Erlangga" jawab Olivia tanpa menoleh. Dia tidak mau Alisha melihat wajahnya yang memerah karena mengingat kejadian kemarin. Sebagai pengalihan, Olivia mengambil buku catatan matematika, dia pura-pura mengerjakan soal di bukunya.
"Serius lo? Tapi kok tadi kalian cuman diem doang, gak saling sapa atau senyum gitu"
"Gue lagi sariawan, sakit kalau senyum"
"Masa kak Erlangga juga sariawan sih, aneh banget" Alisha menyadarkan tubuhnya di kursi. Dia masih berpikir ada apa dengan hubungan Olivia dan Erlangga. "Eh, mau kemana lo?" Tanya Alisha ketika tiba-tiba Olivia beranjak dari duduknya.
"Ke toilet bentar" jawab Olivia sambil berjalan keluar. Sebenarnya dia tidak akan ke toilet, hanya ingin mencari angin. Lama-lama di kelas membuat dia tidak bisa menghilangkan pikirannya karena kejadian kemarin. Olivia terus melangkahkan kakinya ke lantai bawah, dia duduk di bangku yang ada di sisi lapangan basket. Menonton murid kelas 12 IPA yang tengah bermain basket.
Matanya menatap kesana kemari hingga tak sengaja melihat Erlangga yang baru saja akan masuk ke lapangan bersama Haikal. Dan saat terus menatap Erlangga, mereka berdua tidak sengaja melakukan kontak mata. Dan dengan cepat keduanya mengalihkan pandangannya, menatap kearah lain.
"Gak bisa kaya gini terus, mau sampai kapan canggung gini coba" gumam Olivia. Dia kembali memberanikan menatap Erlangga yang sekarang ikut bergabung bermain basket.
Sedangkan di tengah lapangan Erlangga sibuk men-dribble bola, matanya menatap lurus ke depan, mencari kesempatan untuk melempar bola. Ketika kesempatan itu datang, Erlangga langsung melemparkan bolanya dan masuk dengan mudah membuat tiga poin tambahan untuk kelompoknya. Dia tersenyum melihat bolanya masuk dengan sempurna. Erlangga menolehkan wajahnya tepat dimana Olivia duduk. Di tersenyum cukup manis, menampilkan smile eyes yang dia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLoVIA : Future and Relationship
Fanfiction[ON GOING] 16+ Hanya kisah Erlangga dan Olivia yang harus berhubungan jarak jauh START : 03062022 END :