penyembuh overthinking

30 11 0
                                    

Happy reading!!!
























Overthinking, satu kata untuk keadaan Olivia sekarang. Sejak kejadian melihat Erlangga di peluk oleh gadis yang sepertinya teman Erlangga membuat Olivia terus berpikir. Dia siapa? Kenapa berani sekali?. Semua pertanyaan itu terus berputar di pikiran Olivia. Olivia sadar mungkin itu adalah kebiasaan orang luar namun, yang menjadi Olivia overthinking adalah Erlangga yang sama sekali tidak risih, bahkan Erlangga terlihat nyaman. Malam itu pun Erlangga tidak masalah dengan hal itu, dia malah asik mengobrol dengan dua orang temanya sampai Olivia diabaikan dan berakhir Olivia menutup teleponnya sendiri. Dia tidak tahu reaksi Erlangga saat dia memutuskan panggilannya secara sepihak.

"Aduh, bikin puyeng aja"

Alisha yang ada di samping Olivia menoleh, dia mengerutkan keningnya apalagi melihat Olivia yang sekarang tengah memukul-mukul kepalanya pelan. " Kenapa lo? Gue perhatiin dari tadi pagi bengong terus, kesurupan tau rasa"

"Gimana gue gak bengong terus, kemarin gue liat kak Erlangga di peluk cewek"

Merasa topik pembahasan sangat menarik, Alisha mendekatkan tempat duduknya. " Cewek? Siapa?" Tanyanya penasaran. "Cantik gak?"

"Haish....gue gak tau...kak Erlangga gak ngenalin dia sama gue" Olivia berdecih, " gue kepikiran terus dari semalem"

"Temenya kali...santai aja sih Vi, kak Erlangga gak akan macem-macem sama lo, percaya sama gue" Alisha merangkul pundak Olivia. Dia sudah hapal betul bagaimana karakter dari Erlangga, Erlangga itu sangat setia dengan apa yang dia miliki. " Kalau kak Erlangga selingkuh dari lo, gue bakal dukung lo buat mukulin kak Erlangga"

"Masalahnya kemarin gue langsung matiin telepon, kesel banget gue di cuekin. Padahal ngomongnya suruh nemenin ngerjain tugas" Olivia mencibir pacarnya itu. Kesal dia, padahal sudah berharap itu menjadi momen berdua saja tapi terhalang dengan kedatangan teman Erlangga.

"Udah-udah, nanti gue bantu nanyain cewek yang udah bikin lo bengong seharian ini, oke?...mending lo fokus sama latihan lo, jangan gara-gara masalah ini lo jadi gak fokus"

Olivia mengangguk paham. Dia harus fokus dengan latihannya, dia ingin memberikan yang terbaik untuk sekolahnya. Masalah ini, biarlah berlalu terlebih dahulu.

"Tenang oke, semuanya bakal baik-baik aja"

Merasa temanya butuh penyemangat, Alisha memeluk Olivia dengan erat. Dia menepuk-nepuk punggung temanya itu, dia tahu bagaimana perasaan Olivia sekarang dengan itu dia mau memberikan yang terbaik untuk temanya yang tengah galau ini.


***


Olivia mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi yang ada di ruangan latihan. Sore ini dia kembali berlatih dengan murid yang terpilih ikut turnamen untuk bulan depan. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore dimana Olivia sudah menghabiskan waktu dua jam lebih untuk berlatih dan hari ini dia akan pulang seperti kemarin, yaitu jam enam sore.

Sambil menunggu kembali waktu latihan, Olivia mengambil botol minumnya di dalam tas. alih-alih mengambil botol minum, ponselnya berbunyi. Olivia beralih mengambil ponselnya, satu pesan masuk dari Alisha.

Tring

SI CURUT ALISHA

|Liat Twitter, cepetan!

Olivia mengerutkan keningnya setelah membaca pesan dari Alisha. ada apa dengan Twitter? Apa ada berita terbaru yang membuat seluruh negeri heboh seperti berita yang beberapa minggu ini menjadi topik panas di Internet? Entahlah. Olivia menurut, dia membuka Twitternya dan baru saja membuka, sebuah postingan membuat Olivia terdiam seribu bahasa.

ERLoVIA : Future and RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang