Happy reading!!!
Kelas Olivia tengah mengadakan pertandingan bola voli. Pak Jaka selaku guru olahraga membagi dua tim campuran. Olivia dan Alisha menjadi musuh . Kedua tim itu bertarung sengit untuk mendapatkan point. blok dan smash berkali-kali terjadi membuat pertandingan begitu seru untuk dilihat. Bahkan tidak sedikit murid-murid yang melewati lapangan berhenti untuk menyaksikan pertandingan. "Heh!....kalian masuk sana! malah nonton" usir pak Jaka kepada murid yang malah asik menonton. Tidak mau mendapatkan hukuman, murid-murid yang menonton segera berlarian menuju kelas masing-masing. Setelah mengusir murid-murid yang menonton, pak Jaka kembali ke tempatnya. Berdiri di sisi lapangan sebagai wasit.
Permainan dimulai langsung dengan tempo yang cepat. Kedua tim berusaha mendapatkan point sempurna di putaran pertama. Hingga permainan selesai, peluit panjang berbunyi menandakan bahwa permainan telah selesai.
Pritttt
Pertandingan dengan tiga set langsung dimenangkan oleh tim Alisha. Alisha yang merasa senang meledek Olivia yang tengah berdiri menatapnya dengan cara menjulurkan lidahnya. Dan yang di ledek hanya bisa menatap garang. "Silahkan bereskan net dan bolanya, setelah itu istirahat"seru Pak Jaka kemudian pergi dari lapangan.
"Iya pak!!"
Beberapa murid yang hari ini giliran piket langsung membereskan net dan beberapa bola voli yang berada di sisi lapangan kemudian mereka menyimpannya di gudang. Karena bukan giliran piket, Olivia dan Alisha yang sudah kehausan langsung bergegas ke kantin. Namun baru saja akan melangkah, suara teriakan terdengar dari arah gerbang. Yang masih berada di lapangan tentu langsung beralih menatap ke arah gerbang bahkan dua orang yang tengah berusaha membuka tali net dengan satu temannya sebagai pijakan langsung teralihkan. Mereka melihat beberapa murid tengah mengerumuni orang yang berusaha kabur dari kerumunan itu. Ketika berhasil kabur, yang ada di lapangan langsung di buat terkejut karena kedatangan Erlangga apalagi para siswi yang memang menyukai Erlangga.
"KAK ERLANGGA!!"
merasa pasukan penggemarnya itu semakin bertambah, mata Erlangga langsung menangkap sosok Olivia yang berdiri tidak jauh darinya. Erlangga langsung berlari dan bersembunyi dibalik tubuh Olivia. Dia menarik-narik baju olahraga Olivia agar pacarnya ini peka jika dia butuh seseorang yang bisa membubarkan fans dadakan ini. "Bantu kakak" bisik Erlangga memohon membuat Olivia menghela napasnya berat.
"HEH PARA FANS DADAKAN KAK ERLANGGA !" Olivia berteriak sewot membuat para fans itu terkejut begitu juga dengan Alisha yang berada di sampingnya. Suara Olivia begitu melengking. " Jangan deketin kak Erlangga ya!... satu langkah aja deketin kak Erlangga, gue jambak!" Ancam Olivia yang ternyata tidak mempan. Salah satu dari mereka dengan berani melangkah maju, tidak peduli dengan ancaman Olivia. Merasa jengkel dan ingin membuktikan jika dia tidak main-main, dengan santainya Olivia menjambak rambut siwi itu membuat semua murid yang melihat berteriak histeris. Begitupun dengan Erlangga yang melongo melihat Olivia menjambak rambut siwi itu dengan tidak ada takutnya sedikitpun. Bahkan siwi itu sudah mulai akan menangis.
Merasa ini salah, Erlangga langsung melepaskan jambakan tangan Olivia di rambut siwi itu. " Kenapa beneran sih, nanti kamu di hukum tau" panik Erlangga setelah melepaskan jambakan nya. " Maaf ya, Olivia lagi gak baik mood nya. Jadinya galak " Erlangga langsung menarik tangan Olivia menuju kantin yang tentu langsung di ikuti Alisha.
"Gila! Keren banget lo!" Alisha menatap sahabatnya kagum sambil sedikit bertepuk tangan. Dia ikut duduk di samping Olivia.
"Keren apanya coba?! Bikin anak orang nangis keren gitu?" Sahut Erlangga tidak suka. Dia paling tidak suka kekerasan, sebisa mungkin dia menghindarinya. " Nanti jangan lupa minta maaf" Erlangga menatap Olivia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLoVIA : Future and Relationship
Fanfic[ON GOING] 16+ Hanya kisah Erlangga dan Olivia yang harus berhubungan jarak jauh START : 03062022 END :