Happy reading!!!
Erlangga menatap layar laptopnya dengan malas. Dia hanya memperhatikan dosennya yang tengah menjelaskan. Karena dosennya tidak dapat pergi ke kampus karena ada sedikit masalah, kuliah pagi ini dilakukan secara daring.
Pikirnya sedang kacau, dia tidak fokus. Erlangga yang selalu aktif di kelas tidak seperti biasanya. Dia hanya diam memperhatikan, tangannya sibuk memutar pena. Sesekali juga mencoret-coret kertas kosong ketika otaknya sedikit bekerja. Mencatat hal yang penting di sana.
"Hah.." Erlangga menghela napasnya ketika kuliah pagi sudah selesai. Dia segera menutup laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu.
Erlangga beranjak dari duduknya, pergi dari kamar - pergi ke dapur untuk membuat sesuatu yang enak. Erlangga membuka lemari penyimpanan makanan, disana hanya ada mie instan saja. Erlangga sengaja belum membeli bahan makanan karena untuk besok dia tidak akan tinggal di sini lagi. Bukan karena akan pindah tapi, besok dia sudah mendapatkan libur. Besok dia akan memutuskan untuk pulang.
Karena perutnya sudah keroncongan, Erlangga segera memasak satu bahan masakan yang tersisa di lemari penyimpanan itu. Harum mie instan langsung masuk ke indra penciuman Erlangga. " Enak banget pasti" gumam Erlangga, dia mengambil mangkuk dan menuangkan mienya dengan perlahan. Sedikit taburan bawang daun mengakhiri acara memasak Erlangga kali ini. Dia segera membawa semangkuk mie instan itu ke meja untuk segera di santap.
Ting tong
Baru saja akan menyuapkan satu suapan pertama, suara bel membuat Erlangga menjauhkan sendoknya - beralih untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, terlihatlah Malik di depannya. " Lo ganggu gue!" Kesal Erlangga setelah tahu siapa yang mengganggunya sedangkan Malik hanya tersenyum kecil.
"Sorry, gue cuman mau balikin ini" Malik memberikan flashdisk kepada Erlangga. Dia hampir lupa mengembalikan flashdisk itu jika tidak ingat Erlangga akan pulang besok siang.
"Padahal bisa kapan-kapan aja" Erlangga mengambil flashdisk nya. " Mau masuk gak?" Tawar Erlangga namun Malik menolak. Dia ada sedikit urusan.
"Enggak deh, gue harus ketemu tante gue... thank you buat flashdisk nya"
Erlangga mengangguk dan Malik pun pergi. Setelah Malik pergi, Erlangga segera kembali masuk untuk melanjutkan acara makannya yang tertunda. "Ah iya lupa ngasih tau Nasya" Erlangga kembali menghentikan makannya untuk mengambil ponsel di kamar. Dia lupa memberi tahu Nasya agar besok sepupunya itu bisa menjemputnya. Kenapa Erlangga tidak memberi tahu Olivia? Karena dia ingin memberikan kejutan kepada gadis itu. Dia juga ingin meminta maaf tentang satu hal, Erlangga sadar dengan kesalahannya yang membuat Olivia mengabaikannya. Padahal tanpa Erlangga ketahui, Olivia sudah tidak mempersalahkan hal itu.
***
Kak Erlangga 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLoVIA : Future and Relationship
Fiksi Penggemar[ON GOING] 16+ Hanya kisah Erlangga dan Olivia yang harus berhubungan jarak jauh START : 03062022 END :