sampainya di parkiran arjun menelfon sopir pribadinya untuk mengantar mahen dan mishel ke rumah, ia ingin menghabiskan waktu bersama alken.
Hen, kau antar dia sampai rumah, suruh pelayan untuk bereskan kamar tamu itu jangan lupa berikan pewangi mahen mengangguk lalu berjalan di belakang mishel untuk mengantarnya masuk ke dalam mobil, setelah mereka pergi arjun mendekati alken, memeluk pinggangramping nya dan mencium bibir pink alken tidak lupa ia lumat sedikit. Kau mau kemanam hm? Alken tersenyum ia lingkarkan tangannya ke leher kekasihnya itu lalu membisikan sesuatu.
Kemana sj asalkan dengan mu arjun yang mendengar itu langsung tersenyum ia elus dan usak sesikit rambut kekasih mungilnya itu ayo ke taman makan ice cream dengan senang alken mengangguk lalu menarik tangan arjun ke mobil kesayangannya.
rumah arjun
mishel sampai di rumah arjun ia takjub dengan isinya yang mewah. Mahen menepuk pelan bahu mishel memberi tau di mana kamarnya nona tinggal lurus lalu belok kanan di situ ada pintu berwarna coklat di samping nya kamar tuan arjun dan tuan muda alken mishel mengangguk ia berjalan ke kamar nya namun ia melihat kamar arjun yang pintunya terbuka dengan perlahan ia masuk lalu berjalan ke arah lemari baju arjun
aku akan mencobanya satu
ia mengambil satu kemeja milik arjun lalu memakainya, hasilnya kebesaraan. Tubuhnya besar sekali, aku sukatiba tiba seseorang datang, siapa lagi kalau bukan mahen nona? Apa yang kau lakukan di kamar tuan arjun dan tuan muda alken? Mishel terkejud lalu melepas kemeja tuan arjun ah tidak aku sepertinya salah kamar maaf kan aku, tadi aku bingung knp ada kemeja besar di kmar ku jadi ku pakai mahen menatap tajam pada mishel lalu mengarahkan mishel untuk keluar dari kamar arjun.
Saat sudah keluar mahen mengambil kemeja yang tadi di pakai mishel ia membakar dan membuang kemeja tersebut.
di taman
di sisi lain alken sedang memakan permen kapas sambil cemberut, arjun sudah lelah membujuk nya tapi ia tetap berusaha untuk membujuk alken babe ice cream nya besok aja ya? Kalau kamu mau kita beli di mall aja ice creamnya alken menggeleng ia tetap ingin ice cream yang ada di taman.
arjun berfikir keras apa yang harus ia lakukan begini bisa bisa ia tidak di perbolehkan tidur di kamar babe- sebelum selsai bicara mereka mendengar seseorang menelfon dari ponsel alken tunggu, alken mengangkat telfonya ternyata dari mahen.
Halo??
tuan mu- mksud ku alken, kau harus berhati hati dengan mishel, dia menyukai tuan arjun
mendengar itu alken menatap arjun sekilas, ia meremat bajunya kuat kuat karna kesal
hm.. baiklah terimakasih infonya kau pantau terus dia ckh
setelah panggilannya di putuskan sepihak oleh alken, alken berdiri ia berjalan ke mobil arjun yang bingung hanya bisa mengikutinya.
...
sesampainya di rumah alken pergi ke kamar, menutup pintu dengan keras arjun menghampiri mahen yang ada di kamarnya mahen ada apa dengn alken kenapa setelah menerima panggilan dari mu langsung terlihat tidak suka begitu? Mahen bingung ingin menjawab apa karna dia tau kalau alken tidak mau sampai arjun tau masalah ini maaf tuan saya tidak tau saya permisi mahen keluar dari kamar nya untuk pergi ke ruang tamu berniat lari dari pertanyaan tuannya aneh sekali
arjun mengetuk pintu kamarnya berharap alken mau membukanya babe? Buka pintunya sayang ada apa hm? Marah krna sy tidak belikan ice cream? arjun yang sedang membujuk alken di kagetkan dengan kedatangan mishel yang hanya menggunakan bathrob ada apa? Arjun menggeleng ia mencoba menjaga penglihatannya pakai pakaian mu, atau alken akan marah dan salah paham pada mu mishel menggeleng ia malah smakin mendekati arjun lalu berpura pura membersihkan kemeja yang di kenakan arjun aku tidak melakukan hal aneh
Arjun sedikit mendorong tubuh mishel menyingkir lah, dengarkan walau pun kau anak dari klien ku kau tidak boleh seperti itu jika ingin di hargai kau hrs menghargai org lain juga ! mishel membeku di tempat untuk beberapa detik setelah itu ia lari ke kamarnya sambil mengepalkan tangannya, arjun tidak peduli ia kembali mengetuk pintu kamar nya baby open the door please darling
ceklek
alken membuka pintunya, ia keluar dengan ...
please
-...