♣️ Chapter 9

53 14 2
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Suasana bangunan asing yang tak diketahui oleh Hyunjin benar-benar menjadi pemandangan tak biasa, dia memicingkan mata mengisyaratkan kebingungan setiap kali menatap sekitar, terlebih lagi pada seutas senyum misterius dari Jaemin.

“Memang siapa yang ingin menemuiku?” tanyanya mulai penasaran.

Namun Jaemin tak ingin ambil pusing, dia hanya menoleh sekilas lalu kembali tersenyum sambil menggerakkan dagu seakan hampir sampai ke tempat tujuan.

Setelah pintu kayu berwarna cokelat gelap namun dibuat mengkilat seakan masih terlihat baru, mulai terbuka, Hyunjin bisa melihat ada beberapa orang sudah menunggu termasuk seragam tak asing yang pernah Hyunjin lihat.

Ternyata ada Kai dan Asahi juga, bersama empat orang asing. Mereka adalah Choi Soobin, Kanemoto Yoshinori, Yeh Shuhua dan Kim Sunwoo, sekumpulan orang asing tak dikenal Hyunjin kecuali Yoshi.

Padahal baru saja beberapa jam lalu berpisah dari acara temu keluarga tapi siren tanpa semangat hidup itu sudah ada di sini.

“Hai semuanya, kenalkan ini Hwang Hyunjin, gumiho yang kuceritakan pada kalian,” ucap Jaemin secerah matahari pagi.

Kai bertepuk tangan semangat sedangkan yang lainnya hanya mengangguk sebagai salam kenal, Sunwoo menyangga dagu begitu santai sambil meniti setiap inci dari tubuh Hyunjin kemudian tersenyum. Dia adalah werewolf, tidak kaget jika melihat salah satu jenisnya muncul.

“Jadi ini makhluk yang sudah kau buat kesusahan?” sindir Shuhua pada Jaemin, terkekeh pelan sebagai penutup dari ekspresi malaikat cinta tersebut.

Hyunjin ikut menarik satu kursi dan mulai berkenalan dengan mereka satu-persatu. Ternyata Choi Soobin adalah seorang merewif, Kim Sunwoo adalah seorang werewolf, kemudian Yeh Shuhua seorang vampire dan Kanemoto Yoshinori siren yang kabur dari keluarganya setahun lalu.

“Jadi, ada masalah apa? Kenapa aku ikut dipanggil ke sini?” tanya Hyunjin mulai membuka pembahasan penting tanpa ingin banyak basa-basi.

Shuhua duduk tegak seraya mengangkat tangan seakan memberi instruksi bahwa kali ini dialah pemegang informasi penting yang ingin disampaikan.

“Aku ingin memberitahu, saudaraku Jinyoung, dia berkata ada hal aneh terjadi beberapa hari lalu, yaitu maraknya kasus pembunuhan tidak masuk akal, kemungkinan pembunuhnya bukan manusia,” ucap gadis berambut panjang itu.

“Bukankah sudah biasa? Manusia juga terkadang membunuh,” jawab Yoshi seakan kematian adalah hal biasa.

Sunwoo dan Hyunjin mengangguk setuju, ada beberapa kasus pembunuhan juga terjadi pada daerah sini, bukan berarti itu adalah masalah serius sampai harus diberitahu, lagipula melihat mayat bagi makhluk seperti mereka sudah menjadi hal biasa, kecuali untuk Soobin.

Seorang merewif lugu yang senang tolong menolong tidak cocok mendengar kabar kematian, hati mereka terlalu lembut dan mudah terpedaya.

“Ini bukan pembunuhan biasa, karena itu aku meminta semua berkumpul, ini mungkin ada hubungannya dengan kalian atau mungkin Hong Ryeon,” sahut Asahi.

Mazino Crescendo [Stray Kids - TXT - NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang