Mazino Crescendo [Stray Kids - TXT - NCT]

♣️ Chapter 21

****

"Hyunjin, aku sudah menemukan lokasinya, reinkarnasi kali ini bernama Yang Hong Ryeon, dia anak dari Yang Hyung Seok, tapi ...."

Ucapan Jaemin mengambang di udara tanpa kepastian, dia sempat melirik ke arah Hyunjin setelah menerobos masuk dari jendela apartemen, cahaya bulan dari luar seakan menyinari sisa-sisa perasaan hampa.

Hyunjin sudah menduga reinkarnasi kali ini akan sama-sama buruk seperti sampah, kesulitan apa lagi yang akan datang?

"Anak itu berasal dari keluarga mafia dan di rumahnya ada seorang siren, kalian tidak akan mudah bertemu secara langsung."

Benar, kan.

Baru kali ini Hyunjin akan memainkan skenario sebagai anggota mafia, padahal selama ini penyamaran yang dia lakukan hanya menjadi dokter, guru, pelajar hingga pekerja kantoran biasa namun kali ini altar akan berubah semerah darah.

"Bagus, penyakit apa yang dia punya?" tanya Hyunjin sedikit sarkastik, menyinggung keempat reinkarnasi sebelum gadis tahun ini lahir.

Jaemin mendesis, tak menduga kalau rasa percaya Hyunjin amat buruk.

Mungkin karena reinkarnasi kedua Hong Ryeon adalah gadis miskin dengan penyakit mengerikan, dia langsung meninggal tepat dua minggu setelah mengenal Hyunjin, kemudian reinkarnasi ketiga juga bernasib sama, meninggal akibat penyakit tepat tiga bulan setelah Hyunjin menemukannya.

Butuh waktu untuk menunggu berpuluh-puluh tahun, reinkarnasi keempat datang tetapi kesialan menghampiri, kecelakaan kereta api merenggut gadis itu secepat badai, padahal Hyunjin baru bertemu dengannya setelah beberapa hari.

Kali ini apa lagi? Mafia?

"Aku sudah lelah, apakah aku bisa menyerah untuk tahun ini? aku akan menunggu reinkarnasi keenam atau ketujuh saja," gumam Hyunjin.

Jaemin mendesah berat, teramat sangat sulit kalau tokoh utama dari hidup menyedihkan ini tidak memiliki semangat.

"Astaga, Hwoa Jun. Bukankah aku sudah memberitahumu tentang apa yang akan terjadi kalau kau gagal sampai reinkarnasi ketujuh? Benangmu benar-benar akan terbakar, artinya kau sudah tidak punya jodoh lagi."

Oh, masa bodo, Hyunjin tetap diam menyuapkan segarpu daging sapi mentah sebagai makan malam syahdu ini, memang siapa yang membutuhkan jodoh? Hyunjin sudah biasa hidup beratus-ratus tahun seorang diri.

Dia punya banyak harta, punya banyak waktu dan punya banyak gadis baru, mereka pasti akan menyerahkan diri dengan suka rela meski tanpa diberi sihir.

"Terserah kau saja, tapi akan lebih baik kalau kau melihatnya dulu, tahun ini dia berumur sebelas tahun, mungkin terlalu kecil untuk mengenalmu."

Benar, dia terlalu kecil untuk mengerti betapa luasnya dunia sampai makhluk Dunia Selubung yang sulit dipahami harus ada depan mata.