♣️ Chapter 18

37 9 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Kapal pribadi mewah, besar dan sangat mahal.

Beomgyu menggaruk kepalanya setelah membayangkan apa yang akan terjadi saat hendak menginjakkan kaki ke kapal pribadi Jongin untuk transaksi bisnis, palsu.

“Kak, bersikaplah anggun,” bisik Hong Ryeon sambil membetulkan lagi letak kacamata yang bertengger di tulang hidung.

Tanpa sadar Beomgyu mendecak sebal, ingin marah lantaran dia harus memakai rambut palsu panjang dengan riasan cantik menutupi wajah seperti seorang banci, tak lupa dress nan indah demi menutupi otot kakinya.

“Apa kau tidak berpikir kalau penyamaran ini terlihat bodoh? Aku dan Jongin bahkan tingginya hampir sama, bagaimana bisa kau menyuruhku menyamar jadi perempuan!” ucap lelaki itu dengan bisikan tertahan.

“Ketahuan pun bukan masalah, kita datang ke sini bukan untuk melakukan transaksi.”

Beomgyu mendengkus, “Benar. Keluarga Mazino itu harus bisa mengubah gula menjadi garam dan siang menjadi malam, hal semacam ini sangat sepele untuk dilakukan.”

Perlahan Hyunjin mendekat untuk mengeratkan syal putih tebal yang menutupi leher sampai bagian mulut Hong Ryeon, takut kalau cuaca dingin hari ini akan menusuk kesehatannya seperti tempo hari lalu.

Kendati sudah memakai baju tebal berlapis dan mantel tetap saja angin menembus tak pandang bulu, membuat telinga gadis itu perlahan memerah.

“Katakan kalau kau kedinginan?” ucap Hyunjin di dekat Hong Ryeon.

Sejenak pasang mata tajam milik Yoshi menyaksikan setiap guratan emosi yang melayang di sekeliling Hyunjin, saat tak sengaja mereka saling bersitatap maka satu-satunya korban langsung beralih ke arah lain.

Takut kalau isi hatinya terbaca oleh Yoshi.

Ketika memasuki kapal yang hendak lepas landas ke lautan menuju kota paling ujung yakni Jeju, pria dewasa bertubuh tinggi besar memandu mereka mengarahkan empat orang tersebut menuju tempat Jongin berada.

Siapa sangka ada begitu banyak wanita cantik bertubuh harum tengah berjalan santai menggunakan baju minim di musim dingin.

Entahlah.

Kapal ini memiliki suhu cukup hangat seakan pemanas ruangan berfungsi sangat baik, meski begitu Hong Ryeon tidak boleh melepas seluruh penyamaran karena Jongin pasti sudah mengetahui wajahnya.

“Kalian tamu-tamu Tuan Kim?” tanya seorang pria bertubuh besar yang memandu mereka berempat memasuki isi kapal.

“Benar.”

Ada sedikit raut wajah aneh yang terpantri jelas setelah melihat sosok rupawan Hyunjin dan tepat di belakangnya ada Yoshi.

“Bukankah Madam Veronica sudah tahu peraturan paling utama saat mengantarkan gadis baru? Dilarang ada laki-laki yang mengantar karena di sini terlalu banyak wanita penggoda yang merubungi, selain itu … kami tidak mau kalian menyentuh gadis calon pekerja di sini.”

Mazino Crescendo [Stray Kids - TXT - NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang