♣️ Chapter 16

33 8 0
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Yeonjun mendengkus pelan sambil meletakkan kertas pemberian Hong Ryeon ke atas meja, mengamati sejenak bagaimana cara gadis itu tersenyum penuh harap.

“Aku sedang menyusun rencana untuk menangkap Jongin jadi tidak mungkin aku menerima tawaran dari Sir Kian walaupun hadiahnya sangat bagus.”

Pekerjaan yang selalu Hong Ryeon dapatkan pasti berasal dari aparat hukum atau pengusaha yang bekerjasama dengan para politikus tetapi Yeonjun tak pernah menduga kalau jangkauan bisnis Hong Ryeon benar-benar luas sampai pejabat dari Irlandia ikut menyewa bantuannya.

“Serius dia akan membayar semahal ini hanya untuk mencari anak perempuannya yang hilang?” tawa Yeonjun.

Bukan maksud meremehkan perasaan sedih orang tua saat kehilangan anak kesayangan, tetapi bagi Yeonjun pekerjaan mencari seseorang adalah hal paling mudah, benar-benar cocok dalam bidangnya tapi kalau hanya seperti ini tak perlu membayar sampai dua miliar lebih.

Hong Ryeon juga pasti berpikiran sama, dia tak pernah menerima bayaran mahal hanya untuk mencari seorang anak-anak.

“Dia diculik Kak, ada seseorang yang menculik dia saat pergi menonton sirkus bersama teman-temannya selepas lulus sekolah.”

Seketika Yeonjun bersandar pada kursi setelah sadar akan hal-hal janggal dari perkataan Hong Ryeon, sirkus? Dia bahkan belum pernah mendengar hal seperti itu.

“Memangnya sirkus masih ada?” tanya lelaki tersebut.

“Secara harfiah penampilan sirkus mereka lebih mirip acara sulap dan dibumbui sedikit atraksi cukup menyenangkan. Sir Kian memberitahuku kalau belakangan ini tingkat orang hilang semakin meningkat, sejak awal dia sudah gelisah tapi jadi semakin kebakaran jenggot setelah anaknya sendiri ikut hilang.”

Suara cangkir antik warna putih berhias gambar mawar merah muda beradu meja setelah pekerja baru yakni seorang wanita bernama Baek Hani meletakkan secangkis teh Fortnum and Mason’s Darjeeling Second Flush untuk Hong Ryeon dan Yeonjun, dia memberi sedikit senyum simpul penuh kesopanan pada sang tamu seakan ingin memberi kesan baik.

“Jadi … kau ingin aku menemukan anak Sir Kian bersama para orang yang diculik, lalu jika sirkus keliling itu adalah penyebabnya maka kau ingin aku membereskan mereka, begitu?” tanya Yeonjun pelan-pelan.

Hong Ryeon mengangguk semangat, itulah misi sebenarnya dari Sir Kian, alasan dari uang dua miliar lebih yang sudah disiapkan.

“Tolong lakukan ini untukku Kak Yeonjun, bukankah kau kalah bermain denganku waktu itu? Anggap saja sekarang adalah waktunya untuk membayar.”

Oh, tak perlu Hong Ryeon memohon atau meminta tolong, kalau hanya membereskan beberapa orang tak penting sudah pasti Yeonjun pandai melakukannya, terlebih jika sirkus itu memang bukan pelaku maka pekerjaan bisa jauh lebih mudah.

Mazino Crescendo [Stray Kids - TXT - NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang