Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️

7. Malam pertama

Kkultarae 7. Malam pertama

side story: 1

Beberapa hari yang lalu di sebuah restoran China tak jauh dari butik tempat Jumiati bekerja. 

"Kau yakin sanggup melakukannya, Nona?" ucap Alexei.

"Nde, Nyonya!" ucap salah satu karyawan butik.

"Lalu buat itu menjadi sangat alami, agar Jumiati tidak tahu bahwa semua ini hanya permainan!" ucap Alexei.

"Tentu, Nyonya!"

"Tunggu!" 

"Nde, Nyonya?"

"Kulihat kau terlalu bersemangat meski tahu ini adalah permintaan absurd. Kau paham mauku?" tanya Alexei penasaran

"Saya paham, Nyonya Smith!"

"Bukankah kau teman Jumiati?"

"Bisa dibilang ... saya adalah salah satu orang di bumi ini yang ingin melihat dia menderita. Jadi, mempersulit hidupnya adalah hal terindah."

"Hum, aku paham." Alexei mengangguk meski sedikit mengerutkan dahinya.

"50 juta Won. Buat Jumiati tergiring untuk resign dari pekerjaannya!" ucap Alexei.

"Deal."

____________________

side story: 2

"Aku tidak butuh semua ini, Alex. Hanya miliki aku dan buat aku merasa termiliki seutuhnya! Olehmu!" ucap Jumiati yang sesaat lalu sebelum pemberkatan telah diberi identitas baru menjadi Miia Han.

Saat ini Alexei, Jeff, Suri, dan Miia tengah berada di mansion untuk mendengarkan pengacara keluarga Han membacakan hak-hak yang diperoleh Miia sebagai istri Alexei Han.

"Setidaknya kau harus memilih satu tempat untukmu tinggal, Buin!" ucap Alexei dengan panggilan sayangnya untuk sang istri. Setiap pasang mata di sana tentu tahu bagaimana untuk pertama kali wanita dominan ini tertarik dan begitu terobsesi terhadap seorang biasa seperti Jumiati. 

Suri mulai berpikir bahwa pasti wanita Indo ini memiliki hal istimewa tersembunyi yang hanya kakaknya saja yang tahu. Maka dia pun harus menurunkan egonya dan menerima Jumiati sebagai Miia Han, kakak iparnya. Karena Alexei bukanlah seorang ceroboh dalam mengambil keputusan akan sesuatu.

"Unnie benar, Miia. Atau malam ini kalian tidur di mansion, hem?" sahut Suri dengan tatapan nakalnya menggoda saudari iparnya. 

Sementara Alexei mendelik untuk kalimatnya barusan.

"Uhm, tidak-tidak. Aku tidak yakin bisa memejamkan mata."

"Maka pilih satu dari foto yang ada di depanmu, Buin!" Alexei kembali membujuk istrinya.

"Hem, ini sulit. Semua terlalu wah, setiap dari mereka juga terlalu besar, aku tidak yakin untuk tinggal sendiri jika berada di bangunan tiga lantai. Di sisi lain aku juga tidak berpikir bisa tidur bersama orang lain. Jadi ... uhm-aku mau rumah di antara taman bunga ini."