Kkultarae 17. Masih menunggu
"Apa ini?"
"Laptop baru untukmu. Aku memilih warna pink, kuharap sesuai maumu."
"Waw!" ucap Jumiati. Mulutnya tersengih menerima benda kotak besar pipih dengan logo buah apel yang baru dikeluarkan dari kardusnya, melupakan rasa tidak nyaman pada p*ssy-nya.
"Kau suka?" tanya Lembu kemudian.
"Tunggu!" ucap Jumiati, tangannya merogoh sebuah dompet kecil dari sakunya untuk mengeluarkan black card dan memberikannya pada Lembu.
"Untuk apa?"
"04-01-87 itu adalah sandinya."
"Kau butuh uang?" tanya Lembu.
"Bukan, ambil sejumlah benda mahal ini! Aku mengganti uangmu." Jumiati tersenyum hingga matanya menyipit ketika mengatakannya.
"Oh, ayolah!" ucap Lembu menolak.
"Apa? Aku tidak ingin kamu meminta ganti pada Wanitaku."
"Aku punya uang banyak, Miia!" ucap Lembu mendebat.
"Aku bukan seorang yang akan menggunakan uang orang lain tanpa kejelasan, aku juga bukan seorang yang suka dikasihani jika itu maksudmu. Aku tidak ingin menjadi kakak yang menggunakan uang adiknya dengan seenaknya. Kau harus tahu bahwa harga diriku cuma akan kujatuhkan di hadapan seseorang yang telah merebut hatiku. Tidak …, dan bukan pada orang lain."
Lembu berkeringat dengan tiba-tiba setelah mendengar dan melihat ekspresi kakak iparnya yang berapi-api. Mata pria itu menatap seseorang yang berdiri di belakang kursi roda bermaksud meminta pertolongan, tatapan mata Lembu memohon dengan sangat pada Yoon Cindy.
"Uhm ... sebenarnya Lembu telah berbicara denganku tentang laptop ini," ucap Cindy menengahi. Sementara Lembu dengan lembut meraih tubuh berisi yang tengah labil itu dalam gendongan ala pengantin untuk kemudian mendudukkannya di atas kasur.
Mata Jumiati masih menatap Dokter Yoon Cindy.
"Aku mendengarkan, Oppa," ucap Jumiati dengan sedikit kesal. Dia hanya akan menjatuhkan dirinya di depan Alex.
Oh, ayolah hari ini dia begitu labil.
"Itu Lembu, Sayang. Hadiah …, karena kau telah menjadi baik," ucap Cindy mantap.
Untuk berbohong butuh usaha dan kemantapan, setidaknya buatlah orang yang akan dibohongi percaya.
"Karena?" tanya Jumiati masih maju dengan egonya karena belum puas, "ah-untuk luka yang kudapat karena menggantikan Bosmu? Karena aku menyelamatkan majikanmu meski nyatanya aku adalah belahan jiwanya? Atau kau berpikir untuk menghargaiku. Tidak …, tapi membayarku untuk membawa Baby Smith--"
"Karena kau adalah kakakku, apa itu salah?" ucap Lembu membela diri.
"Aku bukan seorang kakak yang akan meminta pada adiknya. Maka terima ini!" ucap Jumiati ,"jika wanitaku tahu, aku akan lebih takut padanya," lanjutnya masih menyodorkan kartu hitam pada pemuda tampan di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️
RomanceBab NC21+ dan Epilog bisa kalian baca di Karyakarsa dg akun @hanjulian link cek profilku yaa ... ___________________ Kisah seorang Jumiati yang bertransformasi menjadi Miia Han ketika memutuskan untuk menerima tawaran menjadi seorang ibu pengganti...