29. Secret - End 🔞

2.2K 57 8
                                    



Kkultarae. 29🔞 Secret - End

Sabtu, 19 November 2022. Usia kehamilan 30 minggu. 

Akhir musim gugur.

Alexei terbangun karena rasa nikmat yang semula dia pikir hanya mimpi. Rasa nikmat yang perlahan tapi pasti mengaburkan kewarasannya, tapi di saat yang sama memaksa nyawanya terkumpul.

Dia terbangun dengan terhenyak mirip hentakan di kepalanya oleh rasa panas yang menjilat naik hingga sampai ke ubun-ubun. Entah telah berapa kali mulutnya menggeram nikmat dalam tidur lelapnya yang terganggu.



Jumiati telah sukses menghajar belahan bawahnya. Entah ide dari mana hingga menjadikan sang dominan terikat kedua tangannya. Iya ... kedua tangannya telah disatukan untuk diikat di headboard yang ada di atas kepalanya.

Miia Han–istri cantiknya yang selalu memiliki ide tak terduga dan tidak jarang keluar jauh dari nalar.

Pagi itu Jumiati sehat dan tidak muntah. 

Seharian dia tidak keluar kamar, hanya bergelung di atas kasur melihat Alexei yang bekerja di kamarnya. Sementara dia menulis di laptopnya.

"Mom ... aku mau makan irisan mangga setengah matang, dengan saus sambal gula merah. Aku mau rujak buah mangga."

"Apapun itu, asal tidak minta apapun dari Jeff atau pria sialan lainnya!" ucap Alexei masih menyimpan cemburu.

"Kalau Suri?" tanya Jumiati.

"Gak!" tegas Alexei yang segera beranjak bangun dari kursi kerjanya untuk berjalan keluar menuju dapur di lantai bawah.

Jumiati tiba-tiba saja merasa bosan untuk tetap berada di atas kasur, sementara wanitanya telah hilang dari pandangannya.

Beranjak perlahan dari kasur untuk berjalan keluar menuju ruangan terbuka di mana ada jacuzzi di sana. Itu di depan kamarnya. 

Membuka atap agar udara pagi yang segar berhembus masuk, lalu dia mendudukkan dirinya dan bersandar di sofa tunggal. Tak berapa lama Alexei telah berjalan masuk dengan membawa nampan berisi rujak buah pesanan Jumiati dan segelas besar jus jeruk manis.

Sang istri menyambutnya dengan senyum secerah langit di musim semi. 

"Waw .... " Hanya kata itu yang terucap dari mulut Jumiati dengan air liur mengumpul di mulutnya, yang seakan bersiap menetes.

Alexei hanya terkekeh sambil mengusap perut gadisnya tersebut. Lalu kembali beranjak untuk ke kamar.

Tak lama wanita dominan itu kembali sambil membawa bantal dan selimut tebal untuk membungkus tubuh Jumiati.

"Apakah sambalnya terlalu pedas?" 

"Nope. Itu sempurna," ucap Jumiati. Matanya masih menatap antusias pada piring buah di depannya.

"Lalu kenapa tidak kau habiskan, Babe?" tanya Alexei heran.

"Tidak. Itu cukup."

Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang