chapter 2. My name is Alex Han

4K 178 0
                                    




Kkultarae 2. My name is Alex Han

Dalam bahasa medis, meminjamkan rahim dikenal dengan istilah fertilisasi-in-vitro, yaitu pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam tabung petri, yang dilakukan oleh petugas medis, kemudian ditanamkan ke uterus.

Di sini kami akan menyewa rahim Nona Jumiati untuk mengandung buah hati kami. Untuk melakukan semua itu perlu ada kesepakatan di antara pihak pertama dan pihak kedua.

Saya, Jeff Smith dan istri saya sebagai pihak pertama, lalu Nona Jumiati sebagai pihak kedua.

Maka kami mengajukan kesepakatan berdasar ketentuan yang meliputi:

1. Ibu pengganti dihamili melalui inseminasi buatan. 

2. Ibu pengganti akan menyerahkan semua hak pada orang tua aslinya pada saat bayi lahir.

3. Tidak ada ikatan genetik dari sang ibu pengganti dengan sang bayi karena sel telur yang digunakan bukanlah miliknya.

4. Ibu pengganti harus menjalani pemeriksaan medis untuk memeriksa kemungkinan dapat mengandung dengan sehat.

5. Melakukan screening terkait penyakit menular seperti sifilis, gonore, klamidia, HIV, cytomegalovirus, dan hepatitis B dan C.

6. Ibu pengganti juga harus dipastikan kebal terhadap beberapa penyakit seperti campak, rubella, dan cacar air.

7. Menandatangani perjanjian mengenai peran dan tanggung jawab selama masa kehamilan, seperti perawatan prenatal dan persetujuan untuk menyerahkan sang bayi setelah lahir.

"Baiklah, apakah Anda telah membaca dan memahami lembar pertama dengan jelas, Jumiati-ssi?" tanya Suri Han pada Jumiati yang dipanggil ke kantor Alexei Soul Hotel pagi ini.

Dua hari berlalu dari ketika perdebatan romantis antara Tuan dan Nyonya Smith karena seorang calon ibu pengganti yang diinginkan sang Nyonya.

Alexei yang selalu menjadi pemenang atas apapun meminta sang adik untuk mengurus serta mengatur semua. Intinya Jumiati harus didapatkan.

"Persoalan mungkin muncul ketika ibu pengganti memiliki ikatan batin yang terlalu kuat dengan anak yang dikandung. Itu yang sering terjadi," ucap Suri yang mendapat respon diam dari wanita 28 tahun di depannya, dia nampak berpikir. Suri menatapnya lekat, "kami tahu dengan pasti, juga memahami bahwa perjuangan seorang wanita yang mengandung itu akan membuat dirinya sama dengan ibu kandungnya," lanjutnya.

"Saya akan berusaha bersikap profesional, Nona Han!" ucap Jumiati.

"Hem, banyak negara juga memandang bahwa seorang ibu bukan hanya dinilai dari persoalan biologis semata. Ada ikatan batin di sana, ikatan psikologis yang tak dapat dihilangkan antara ibu pengganti dengan bayi yang dikandungnya, meskipun itu bukan anak biologisnya. Tapi, saya sangat yakin bahwa Anda akan memenuhi kata-kata Anda barusan."

Jumiati menjawabnya dengan anggukan, lalu membuka lembar kedua dan mulai mengerutkan dahinya.

8. Pihak kedua bersedia mengganti identitas dengan nama baru sebagai Miia dengan kompensasi 50 juta won di luar uang kesepakatan, serta sebuah penthouse di Alexei Seoul Hotel beserta layanan dari beberapa maids.

Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang