Kkultarae 20. Wait a minute
Hari kesembilan setelah transfer embrio, tanggal 21 Mei 2022.
Jumiati pov.
"Kau baik?" tanya seseorang yang sepertinya tidak sengaja lewat. Aku mengenalinya dengan jelas.
"Entahlah, Oppa," jawabku sekenanya.
Dadaku tengah berdegub kencang, pening dan berat menyergap kepalaku hingga kurasakan seperti tertindih batu besar. Pikiranku tiba-tiba menjadi kosong, aku berpikir lebih saat ini. Lalu perasaan takut mulai menyeruak menggeret rasa panas dan mulas pada perutku, kurasa asam lambungku mendadak naik.
"Apa yang terjadi?" gumamku lirih ketika jari-jari ramping pria seksi di depanku meraih tubuhku.
Iya … Dokter Yoon Cindy meraih tubuhku yang tiba-tiba ambruk ketika berdiri di antara bunga tulip.
Untuk beberapa menit pandanganku sempat mengabur, telingaku lamat menangkap suara riuh beberapa pria yang berlarian mengerubungiku.
"Anda, baik Nyonya?" Suara salah satu dari mereka. Aku masih sadar dan cukup bisa berpikir bahwa dia adalah salah satu bodyguard yang menjagaku. Namun, detik berikutnya semua terlihat samar, aku bahkan sulit menjadi sadar sepenuhnya. Aku merasa berada di batas antara sadar dan tidak.
"It's okay. I'm fine," jawabku padanya, tapi tidak dengan tubuhku, karena aku bahkan tidak dapat menopang tubuh berisiku. Ini bukan sakit, tapi pantat dan pangkal paha hingga ujung kaki kiriku kurang bertenaga.
'Akankah aku sering ambruk karena kaki yang tidak bertenaga?' batinku.
"Kau akan baik, Sayangku!" Dokter Yoon Cindy masih merengkuh tubuhku dengan kuatnya agar tidak ambruk ke tanah. Sementara dari jauh samar kulihat Lembu berlari mendekati kami.
Gurat panik tergambar jelas, mulutnya berteriak agar setiap orang mundur dan memberiku ruang untuk bernapas. Benar, karena aku bahkan mulai merasakan berat untuk menghirup oksigen.
"Hoekk! Hoekkk! Ughhh-hoekkk!"
"Tenanglah! Ambil napas yang panjang lalu hembuskan, Miia! Kau bisa mendengarku?" Suara Dokter Yoon Cindy berusaha menarikku keluar dari kondisi abu-abu yang kualami.
'Apa yang terjadi saat ini, Gusti?' batinku.
Kutahan mulutku dari terisak karena cukup sibuk oleh mual yang menyeruak seakan tidak puas mencoba memuntahkan isi perutku, tapi di saat yang sama hanya hembusan udara yang keluar dari mulutku.
"Aku baik! Aku baik!" gumamku lirih. Lalu aku menyerah, membiarkan kesadaranku tenggelam di dalam gelap yang memelukku dengan kuatnya.
_____________________
At Yokohama, pukul 19.00JT.
Jeff: "Kau sudah melaporkan ini pada Lexei?"
Hee Jin: "Tidak …, maksud saya belum."
Jeff: "Kau pintar. Aku yang akan mengatakan padanya."
Hee Jin: "Baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️
RomanceBab NC21+ dan Epilog bisa kalian baca di Karyakarsa dg akun @hanjulian link cek profilku yaa ... ___________________ Kisah seorang Jumiati yang bertransformasi menjadi Miia Han ketika memutuskan untuk menerima tawaran menjadi seorang ibu pengganti...