Kkultarae (GxG) - 🔞 END✔️

15. Dusta yang manis

Kkultarae 15. Dusta yang manis

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur transfer embrio?" tanya Jumiati.

"Kami masih akan melakukan beberapa pemeriksaan kesuburan terhadap rahim milikmu, Sayang. Kuharap 14 hari dari sekarang cukup," ucap Dr. Yoon selaku pemilik rumah sakit terbesar di Seoul itu mendampingi putrinya; Dr. Yoon Cindy.

"Adakah hal yang masih menjadi pikiran Anda, Paman?" tanya Jumiati melihat gurat ragu tergambar di wajah pria paruh baya yang telah seperti kerabat bagi wanitanya tersebut.

Dokter Yoon memalingkan wajahnya untuk menatap Lembu yang berdiri di samping kepala Jumiati.

"Apa? Aku?" tanya pria muda itu.

"Haishhh!! Kenapa kau jadi lama berpikir? Bagaimana tugasmu meyakinkan wanitaku?" tanya Jumiati yang saat ini tengah bersandar pada tumpukan bantal empuk.

"Ah-itu. Sudah, aku bisa memastikan semua aman. Karena Alexei Noona punya kebiasaan buruk."

"Mwo?" sahut Jumiati masih menatapnya dengan mengernyitkan kening.

"Ketika dia sibuk, lebih tepatnya saat melakukan perjalanan bisnis, maka dia akan jarang menoleh ke kanan atau ke kiri," ucap Lembu dengan wajah serius.

"Termasuk memeriksa rekaman CCTV di ponselnya?" tanya Jumiati dengan santainya yang membuat pria muda di sampingnya tersedak oleh ludahnya sendiri.

"Kau tahu?" tanya Lembu.

"Kau berpikir aku bodoh, hem?" tanya Jumiati dengan menatap nakal pada Lembu.

"Itu-kurasa akan cukup beresiko ketika tubuhmu memberi respon mencurigakan. Karena kita tidak dapat memastikan Noona melepaskan perhatiannya terhadapmu, maksudku melalui kamera CCTV."

"Hum, apakah kamarnya di mansion terdapat beberapa kamera pengintai?" tanya Jumiati kemudian.

"Tidak, kau bermaksud menempatinya?" tanya Lembu.

"Kurasa …, jika dibutuhkan akan baik berada di sana untuk sementara waktu," ucap Dokter Yoon Cindy.

"Tentu," ucap Jumiati setuju.

Pada dasarnya transfer embrio beku adalah tentang menyinkronkan usia embrio. Sebagian besar embrio akan dibekukan pada hari kelima atau keenam, atau mungkin ketujuh. Meskipun tim dokter melakukannya di hari keenam, ketika mereka mentransfernya kembali, mereka akan mengembalikannya ke jalurnya.

Jadi, tim dokter yang dipimpin oleh Yoon Cindy ingin mereka menjadi hari kelima, setelah ovulasi, atau setelah para dokter memulai progesteron.

Lalu bagaimana mereka memulai siklus?

Dr. Yoon Cindy memiliki keyakinan dalam memulai prosedur terhadap Jumiati, karena berdasar catatan kesuburan sebelumnya dia memiliki siklus yang teratur. Dari sini mereka dapat melakukan apa yang disebut siklus penuh alami. 

Dengan kata lain, mereka tidak memberikan obat sama sekali kepada Jumiati.

Para dokter hanya memantau kapan dia akan berovulasi--yang kebetulan karena mukjizat dari Tuhan, perkiraan itu seharusnya telah terjadi tiga atau lima hari dari sekarang.