Chapter 44

1.7K 131 10
                                    

"dedek Diam dong Buna lagi nonton nih"ujar Kana yang sedang berbaring pada kasur dengan anaknya di samping .

Oekkk oekkk oekk

"Aduh dedek telinga Buna bisa sakit ,dedek diam sebentar Buna lagi nonton Doraemon"

"Sayang dedeknya kasi nenen dulu kasian pasti haus itu dedeknya "teriak Mew dari dalam kamar mandi.

"Kana ndk dengar Kana lagi nonton Doraemon"teriak balik Kana tidak kalah kerasnya.

"Sambil nonton sayang kasian dedeknya"

"Iya"jawab Kana singkat.

"Dedek kok nangis sih kalo haus kan tinggal ambil di atas nakas dedek ndak boleh manja dong udah liat Buna lagi nonton lihat kan jadi kena marah Buna"ujar Kana dengan mempoutkan bibirnya kesal.

Mew yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi menggeleng gemas melihat tingkah sang istri yang mana tidak jauh berbeda dengan sang anak.

Melihat Mew tepat berada di hadapnya Kana memalingkan wajah kesalnya tidak ingin menatap wajah Mew membuat mew terkekeh gemas.

"Kenapa hmm? sayangnya Daddy yang satu ini merajuk?"

"Apasih  Kana marah ya sama phi Miu "

"Loh marah kenapa phi Miu kan ngak ngapa-ngapain Kana"

"Phi Miu teriakin Kana terus juga phi Miu Ndak ngomong pelan-pelan dengan Kana"

"Oh jadi sayangnya Miu ini marah karena Miu ngomongnya teriak?"Kana megangguk kepala masih Engan untuk melihat wajah Mew"sayang Miu bukanya marah atau mau ngomong teriak sama kana tapi kan Kana tau sendiri kamar mandi kita itu kedap suara jadinya kalo ngomong ngak kedengaran,Miu ngomong teriak karena pintu kamar mandinya sedikit terbuka saat tadi kana pipis pintunya Ndak di tutup sempurna jadinya phi teriak biar Kana dengar coba aja Kana tutup semua pintunya pasti Ndak bakalan dengar dedek nangis"jelas Mew .

"tapi tetap saja phi Miu kan bisa keluar buat ngomong pelan-pelan sama kana"

"Miu minta maaf udah buat Kana sedih  lain kali Miu ngak akan ngulagin lagi tapi kana janji kalo dedek nangis langsung  dinenangin  kasian loh dedeknya pasti tenggorokannya sakit nangis karena haus atau minta di gendong dedek juga bisa bosan sayang kalo ngak di ajak main"

"Iya,kana minta maaf"

"Minta maaf sama dedeknya kasian liat tuh dedeknya diam kan setelah kana kasi nenen"Kana melihat kearah anaknya yang sedang menyusu pada dada miliknya.

"Dedek Buna minta maaf ya udah biarin dedek nangis Buna janji ndak akan ngulagin lagi tapi dedeknya kalo nangis liat Buna dulu jangan nangis pas Buna lagi nonton Doraemon ya"ujar Kana membuat mew menggelengkan kepalanya ini sudah sering terjadi Mew tau Kana tidak akan menepati janjinya kepada sang anak apalagi di saat dirinya sedang menonton Kana tidak akan memperdulikan sang anak yang sedang berada di sebelahnya.

Mew bangun dari ranjang menuju lemari pakaian miliknya dengan Kana megambil sepasang piyama yang sama dengan sang istri dan anak .

Melihat jam yang juga sudah menunjukkan pukul waktu makan malam Mew segera membawa kana dan baby kelantai bawah untuk makan malam.

Daddy dan Mommy yang sedang duduk di ruang tamu tersenyum melihat Mew Kana dan baby menuju kearah mereka.

"Dedek pawat"teriak Sains yang baru saja dari dapur dengan cemilan di kedua tangannya.

"Phi Sains telinga Kana sakit"ujar Kana sambil menutup kedua telinganya dengan telapak tangan mungilnya "hehe maaf"ujar Sains meletakkan piring cemilan di atas meja.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang