3

265 46 6
                                    

Felix berlari sekuat tenaga sembari beberapa kali menoleh kebelakang. Ia sedikit tersandung lalu berusaha bangkit dan kembali berlari. Ia bersembunyi di sebalik tembok yang sedikit gelap. Menutup mulutnya dengan tangannya agar tak mengeluarkan suara. Meraih ponselnya menekan beberapa nomor dan mencoba menelpon Hyunjin. Namun Hyunjin tak kunjung mengangkat telepon darinya.

"Mana lo manis"

"Gak asik ah. Masa malem malem main sembunyi"

Felix menggeleng ketakutan. Kaki dan tangannya gemetar.

"Yok malem ni kita maen bareng"

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya. Dengan cepat Felix keluar dan berlari.

"TU DIA. KEJER KEJER" teriak salah satu dari orang jahat tersebut.

Sementara itu "Lah. Kok gue di gang kek gini. Seharusnya cafe kan" gumam Jisung yang sedikit bingung.

Tak berselang lama ia melihat siluet seorang dari balik tembok. Ia sedikit tercengang, ia kembali melihat foto bergantian dengan orang yang berada didepannya.
"Manis" gumam Jisung yang tak ia sadari.

Felix berlari melewati Jisung dan Jisung bisa melihat beberapa orang mengejar Felix.
"Gue masih gak keliatan kah ya. Felix gak liat gue apa gimana" gumam Jisung.

Felix terpojokkan sekarang ia tengah berada di jalan buntu.
"TOLONG!" Teriaknya dengan sekuat tenaga.

Salah satu dari mereka tertawa. "Teriak aja terus. Makin enak di liatnya"

"TOLONG! SIAPA AJA PLEASE TOLONGIN AKU" Felix berteriak sambil menangis. Menepis beberapa tangan yang mencoba meraba tubuhnya.

Salah seorang menarik bajunya hingga sobek. Membuat badan felix terekspos.
"Wih, gak salah kan gue mantau orang beberapa hari ini"

"Mulus bet anjir"

Felix berusaha melawan dan saat celananya hendak di tarik dengan paksa.

Bugh...

Sebuah koper melayang di kepala salah satu dari penjahat itu.

"Sampah" ucap Jisung dengan datar.

Felix yang merasa sangat ketakutan hanya diam ditempat sambil menangis. Menutup matanya dengan kuat.

Jisung kembali melayangkan kopernya pada orang yang ingin menyerangnya. Dan tak butuh waktu lama ia berhasil melumpuhkan 3 orang mesum tersebut. Jisung menyeringai saat melihat ketiga orang itu terkapar di tanah. Dan pikiran liciknya tiba-tiba keluar.
"Gimana kalo ni orang gue telanjangin terus gue iket di tiang depan gang ini" gumam Jisung lalu tertawa.

Tangan Jisung bergerak menyentuh dadanya "Bang, gue mau ni tiga orang lo gantung di tiang listrik di depan gang ini. Di telanjangin aja" kemudian Jisung mengirim pesan itu pada Chan.

/Ok

Jisung tersenyum puas saat mendapat jawaban dari Chan.

Jisung baru teringat tentang Felix. Ia menelan ludahnya saat melihat tubuh Felix yang toples. Ia melepaskan jas yang ia gunakan lalu menutup bagian tubuh Felix.

Felix menepis tangan Jisung masih ketakutan. "Tenang gue gak jahat kok" bisik Jisung membuat Felix membuka matanya dan mendongak pada Jisung.

Felix terisak menutup wajahnya.
"Ayok gue anterin lo pulang" ucap Jisung. Felix menggeleng ribut. Ia masih takut.

"Gue baik kok, gue ang-" Jisung mengurungkan niatnya. 'hampir keceplosan' batinnya.

"Ka-kamu bukan temennya mereka kan?" Tanya Felix memastikan.

The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang