Brak
Tubuh Lucas terpental dan menempel didinding. Ia memegangi lehernya yang seolah tercekik kakinya pun tak menyentuh tanah. Semuanya menunduk dan tak sedikikit yang membungkuk.
"Putra pertama" Changbin.
"Lee Jongsuk" gumam Jaemin menatap pria tinggi dan tampan yang kini berdiri didepan pintu itu.
"Idola gue" lirih Haechan.
Para algojo yang semula memaksa mereka terduduk dan menunduk. Tak ada yang berani berkutik. Changbin yang merasa tangannya tak di tahan lagi menghampiri Chan yang masih terdiam menutup matanya. Changbin menepuk bokong Chan. "Eh anjing, buruan keluarin kepala lo, Lo mau mati" bisik Changbin. Chan yang sedikit terkejut menarik kepalanya. Ia masih belum tau apa yang terjadi "gue gak jadi di eksekusi?" Tanya Chan. Chan terdiam mematung saat melihat Lee Jongsuk berjalan menghampiri Lucas yang masih dengan posisi yang sama.
"Kamu menggunakan kekuasaanmu untuk menindas orang lain" ucap Jongsuk. Jongsuk melempar tubuh Lucas kearah tempat eksekusi.
"Kamu sudah melampaui batasanmu" ucap Jongsuk
"Kakak tolong, jangan bunuh saya" ucap Lucas dengan panik. Ia tak bisa menggerakkan tubuhnya.
"Kamu lebih pantas mati daripada hidup" sarkas Jongsuk. Ia menatap adiknya itu dengan air mata yang menggenang di pelupuk matakanya.
"Hukum saja saya. Ta-tapi jangan bunuh saya"
Taeyong berlari menghampiri Jisung yang masih terkapar tak Bergerak sama sekali. Darah yang sangat banyak keluar dari tubuh Jisung. "Sung bangun sung" ucap Taeyong menggoyangkan tubuh Jisung, ketiga temannya menghampiri Taeyong yang kini membawa Jisung untuk berbaring di pahanya.
"Sung lo gak boleh mati sekarang sung" lirih Chan.
Tangan Changbin bergetar saat melihat pergelangan Jisung mengeluarkan darah yang sangat banyak. Ini adalah pertama kalinya ia melihat seorang Angel mengeluarkan darah Dari tubuhnya.
"Darahnya ngalir terus" ucap Haechan.
"Sekarang kita harus gimana?" Tanya Taeyong.
Sementara itu.
"SAYA MOHON JANGAN BUNUH SAYA!" teriak Lucas yang terlihat sangat ketakutan. Jongsuk tertawa getir melihat adik kecilnya yang membuatnya dipenjara sekarang tengah memohon untuk tidak dibunuh. "Apa kamu ingat, saya juga melakukan hal itu 7000 tahun yang lalu. Saya memohon untuk didengarkan. Apa kalian mau mendengar apa yang saya katakan? HAH!"tangan Jongsuk bergerak membuat para angkatan Tinggi dan angel manager berkumpul dalam satu tempat. "Kalian para penghianat seharusnya sudah mati sejak dulu" ucap Jongsuk. Jongsuk menjentikkan jarinya dan kobaran api muncul mengelilingi para bedebah penghianat itu. Terdengar teriakan para angel yang memohon untuk diampuni. Jongsuk kembali mengalihkan atensinya pada adik kecilnya yang tengah berusaha melepaskan jeratan di lehernya. Jongsuk memejamkan matanya dan menggerakkan jarinya.
Chan dkk menutup matanya saat melihat kepala Lucas terpenggal. Haechan memalingkan wajahnya, ia meneteskan air matanya melihat kejadian mengerikan didepan nya itu.
Setelah melakukan hal itu, Jongsuk menghela nafas dan meneteskan air matanya. Ia jatuh terduduk dilantai memandang wajah adiknya yang ia eksekusi sendiri. Ia menangis.
Setelah cukup lama terdiam, Jongsuk mengalihkan atensinya pada Jisung, Tangannya bergerak dan
Boom
Mereka bertujuh berpindah tempat. Jongsuk membawa Jisung dan teman-temannya kedalam kediamannya. Ia meraih tangan Jisung yang masih mengalir kan darah. Dengan sekejap darah itu berhenti mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|
FantasyKehadiran Jisung yang merubah hidup Felix. Jeckpot yang membuat Jisung Angel kelas A bimbang apa yang harus ia lakukan pada perasaannya. Akankah membiarkan Hyunjin bersama Felix ataukah harus ia yang menemani Felix Bxb Hyunlix Sunglix Book usang:)