9

245 36 3
                                    

Hyunjin memutar bola matanya malas saat mendengar notifikasi ponselnya berbunyi.
Nomor tak di kenal mengirimkan nya beberapa foto Jisung dan Felix di beberapa waktu yang berbeda.

Terlihat Jisung yang tengah mencubit hidung Felix.

Jisung memeluk Felix dihalaman rumah.

Felix tertawa bersama Jisung

Jisung yang menangkup pipi Felix

Dan masih banyak lagi. Yang terakhir adalah saat Felix tertawa dengan tangannya yang di pegang Jisung.

"Maksud ini apaan" gumam Hyunjin dengan nafas yang menderu.

Ia yang tengah bersiap untuk berangkat ke kantor mengurungkan niatnya. Ia melajukan mobilnya menuju rumah Felix namun belum saja sampai rumah Hyunjin sudah menemukan Felix tengah lari pagi bersama Jisung. Melihat Felix yang tertawa bahagia bersama orang lain membuat dada Hyunjin terasa sesak. Ia menghentikan mobilnya tepat didepan Felix dan Jisung.

"Hyunjin" gumam Felix yang mengetahui itu adalah mobil Hyunjin.

Hyunjin yang turun dari mobil langsung menarik tangan Felix memasuki mobil. Meninggalkan Jisung yang menatapnya dengan penuh arti.

"Hyunjin kamu apa-apaan. Itu Jisung kenapa di tinggal?"

Hyunjin hanya diam tak menjawab pertanyaan yang Felix lontarkan.

Felix yang mengetahui Hyunjin tengah emosi mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih jauh.

"Sejak kapan kamu deket sama dia?" Tanya Hyunjin dengan nada rendah.

"Baru baru aja. Kenapa hyun?"

"Kalian ada hubungan apa?"

"Kok kamu nanya kaya gitu?"

"Kalian ada hubungan apa!" Bentak Hyunjin membuat Felix membeku. Untuk pertama kalinya Hyunjin membentak nya seperti itu.

"Hyun kamu-" suara Felix sudah bergetar.

Hyunjin menghentikan mobilnya di pinggir jalan. meraih ponselnya dan melemparkannya kepada Felix.

"Liat?"

Felix tak percaya banyak sekali fotonya bersama Jisung di ponsel Hyunjin.

"Kamu dapet ini dari mana?" Tanya Felix dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Gak penting. Sekarang aku mau kamu jujur. Kalian ada hubungan apa dibelakang aku?" Tanya Hyunjin yang terlihat sangat marah.

"Gak ada, kita cuma temen. Jis-"

"Ck. Temen kamu bilang? Ada temen yang kaya gitu. Sampek pegangan tangan segala. Sampe meluk kamu"

"Hyun aku gak bohong. Jisung cuma temen aku"

"TEMEN APA YANG KAYA GITU!"

"Ada temen yang sampek masuk kamar kaya gitu hah. Kamu gak mikirin perasaan aku!" Hyunjin menghantam setang mobilnya dengan keras membuat felix ketakutan.

"Aku gak ada hubungan yang lebih sama Jisung kita cuma temen" lirih Felix dengan air matanya yang mengalir. Bentakan Hyunjin membuat air mata nya metes tak terkendali.

"Udah jujur aja. Aku mintak kamu jujur sekarang"

"Aku harus jujur soal apa?! Jisung cuma temen aku"

"Temen gak ada yang kaya gitu!"

Felix menggeleng. Ia tak tau harus mengatakan apa. Sementara Hyunjin terus memberikan pertanyaan bertubi-tubi.

Cukup sudah Felix muak. "Temen apa kamu bilang? Terus kamu sama Jeongin apa. Kalian tidur bareng bahkan setiap hari aku sama kamu selalu kamu ninggalin aku demi dia. Terus perasaan aku gimana jin? Hiks"

The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang