19

208 30 2
                                    

Chan dikejutkan dengan sebuah suara yang sudah beberapa minggu tak ia dengar. "Bang, bisa anterin gue buku sejarah Angel gak. Bukunya ada di pusat kehidupan" Chan kebingungan mencari sumber suara itu. Dengan jelas ia mendengar Jisung berbicara kepadanya.

"Anjir, gue udah stress ni gara-gara si tupai" pisuh Chan membuat teman-teman nya menatapnya.

"Lo kenapa?" Tanya Jaemin. Mereka tengah berkumpul diruang rapat sekarang.

"Gue denger suara Jisung. Tapi cuma perasaan gue doang" ucap Chan.

"Udah hampir tiga Minggu tu anak ngilang. Sekarang dimana ya" ucap Changbin yang masih memikirkan bagaimana nasib Jisung.

"Gue juga gak tau" jawab Chan.

"Lo serius gak bisa ngehubungin dia bang?" Tanya Changbin

"Gak bisa. Big bos udah ngehapus data dia dari gue"

"Itu cara dia memperkecil kemungkinan buat kita bantu si Jisung" lirih Jaemin mendapat anggukan dari Chan.

"Si Taeyong gimana kabarnya yak?" Tanya Haechan sengaja mengalihkan pembicaraan.  "Oya jackpot nya tu anak si Jeongin kan" sambung Jaemin. "Dia aman aja. Si Jeongin juga orangnya bisa Nerima kehadiran Taeyong dengan cepat" jawab Chan. Ketiganya menatap Changbin yang tiba-tiba terdiam dan terlihat mencari sesuatu.

"Lo nyari apaan?" Tanya Jaemin.

"Gue kaya denger suara Jisung" bisik Changbin.

"Emangnya dia bisa ngehubungin sesama Angel kelas?" Tanya Jaemin lagi.

"Seharusnya gak bisa. Kan yang bisa saling kontekan manager Angel sama Angel kelas doang. Iya gak sih bang?" sahut Haechan mendapat anggukan dari Chan. "Si Haechan bener" ucap Chan.

"Tapi gue seriusan denger anjir. Gak bohong" ucap Changbin sedikit tak santai.

"Perasaan lo aja kalik" ucap Jaemin. Semuanya dalam keadaan Hening saat orang yang diberikan julukan big bos memasuki ruangan yang mereka tempati.

"Tumben banget turun langsung" bisik Haechan

"Udah diem aja" bisik chan. Semuanya membungkuk memberikan hormat.

Jaemin tersentak saat mendengar sesuatu  "Min, anterin gue buku sejarah Angel. Bukunya ada di pusat kehidupan" ia berusaha bersikap senatural mungkin, namun ia sedikit heran apa itu hanya perasaannya saja ataukah bukan.

'perasaan gue doang kalik' batin Jaemin.

"Buruan anjing. Gue dipenjara "

"Hah!" Ucap Jaemin membuat semua orang menatapnya. Jaemin panik, pasalnya big bos yang duduk dihadapannya menatap tajam padanya.

"Lo kenapa sat!" Bisik Chan yang sedikit menekan kata-katanya.

"Serius anjing. Big bos didepan lo" sahut Changbin dengan berbisik.

Jaemin hanya diam dan menundukkan kepalanya. 'kok gue bisa denger suara Jisung' batin Jaemin.

"Banyak tanya bego,  gue yang mau. Lo dimana?"

'bentar ini perasaan gue apa gue bener-bener bisa ngomong sama lo'

"Astaga. Ini beneran gue"

'kok bisa anjing'

"Panjang ceritanya. Gue minta tolong cariin buku sejarah Angel di pusat kehidupan. Gue butuh banget"

'Sekarang lo dimana'

"Gue dipenjara bawah. Tempat isolasi. Kalo lo mau kesini suruh si bang Chan biar gak ketahuan"

"Jaemin" panggil seorang Angel manager pada Jaemin. "Iya pak" jawab Jaemin gelabakan. "Kamu mikirin apa. Kalau kamu gak bisa serius kamu keluar saja" ucap manager itu membuat Jaemin menelan ludah. Dengan segera ia meminta maaf karena tidak mendengarkan diskusi dengan seksama.

The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang