11

242 32 2
                                    

Felix menggeliat saat sinar matahari masuk melewati sela Jendela rumahnya. Matanya memicing mencari keberadaan seseorang namun ia tak menemukan siapapun. Hanya ia sendiri yang berada dikamar kecil itu.

"cuma mimpi" gumam Felix lalu bangkit meraih handuk dan berjalan ke kamar mandi.
Ia terdiam saat melihat bayangannya di cermin. Memegangi tengkuknya yang terlihat sedikit kemerahan. "Kok gini" ia kembali mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Apa ia hanya bermimpi atau hal itu memang terjadi. Namun ia merasa tak ada apapun yang terjadi, seingatnya ia hanya menonton film lalu tertidur. Tak ingin larut dalam pikirannya Felix melanjutkan mandi paginya.

~flash back on

Felix menyodorkan stoples cookies buatannya pada Jisung. "Nih makan"

"Widih gini dong" Ucap Jisung senang sembari mengambil cookies yang felix berikan.

"Gimana? Seru gak?"

"Lumayan. Tapi masih belom. Baru juga mulai. Masih awal cerita" jawab Jisung fokus dengan ponsel yang menampilkan film yang mereka tonton.

"Aku mau buat minum dulu. Kamu nonton aja"

"Lah, ini mau gue pause apa gimana?"

"Gak papa. Tonton aja duluan" jawab Felix setelahnya meninggalkan Jisung. Setelahnya ia hanya menonton film dan yah tidur.

Flashback off ~

Sementara di tempat lain Jisung hanya diam tak melakukan apapun. Ia terlihat sedikit bingung sekaligus cemas.
"Gue kenapa" gumamnya pada dirinya sendiri.

"Seharusnya gue yang nanya itu ke elo. Kenapa sampe bisa gitu anjing. Kalo bos besar tau lo bisa turun peringkat atau bahkan di buang" ucap Chan yang sedari tadi mengoceh.

"Ya gue juga gak tau bego. Kalo gue tau gak mungkin gue nanya diri sendiri. Gila lo ya" ketus Jisung yang terlihat sedikit terpancing emosi.

"Yaudah kalik. Dah terjadi juga. Mau lo pada apain. Lagian kalo lo gak ember bos besar gak bakal tau Bang" sahut Jaemin di pojok ruangan.

"Untung gue sama si Jaemin lagi lewat depan kamar lo sung. Kalo nggak, gak tau dah bakal kek gimana" timpal Changbin.

Sementara Haechan dan Taeyong yang tak mengerti terlihat kebingungan menatap bergantian orang yang berbicara didepan mereka.

"Udahlah. Diem lo pada" ketus Jisung yang kentara terlihat sedikit tak bersahabat.

"Lo pada bahas apaan anying. Gak ngerti gue" tanya Haechan yang sudah tak tahan lagi.

Flashback on~

Jisung yang tengah menonton film bersama Felix tak menatap pada layar ponsel didepannya. Matanya terpaku pada sosok Felix yang terlihat sangat serius dan menikmati film yang mereka tonton. Saat Felix tertawa senyum terukir di bibir Jisung tanpa ia sadari.

"Minum tu coklat panasnya ntar dingin" ucap Felix pada Jisung yang masih menatapnya.

Felix terkekeh melihat Jisung hanya menatapnya.
"Sung"

"Jisung"
Panggil Felix lagi. Lalu dengan pelan ia menepuk pipi Jisung membuat Jisung tersadar dari lamunannya.

"Eh. Kenapa Lix"

"Kamu kenapa ngeliatin aku kaya gitu?"

"Nggak"

"Tu coklat panasnya diminum" ucap Fekix sekali lagi. Jisung menurut dan meminum coklat panas itu.

The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang