5

251 37 1
                                    

Beberapa hari kemudian Felix sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Jisung berusaha dengan keras untuk selalu mencari alasan agar bisa bertemu dengan Felix, entah mengantar makanan atau banyak hal lainnya seperti sekarang ini.

"Gue ngeliat pintu rumah lo kebuka tadi. Gue kira lo gak ada dirumah" Jawab Jisung memberi alasan. Padahal ia dengan sengaja membuka pintu tersebut.

Felix ber oh ria mendengar jawaban Jisung.

"Lo udah baikan?" Tanyanya basa basi

"Udah"

"Cowok lo gak kesini?"

Felix menggeleng sebagai jawaban. Beberapa hari ini selama ia sakit, Hyunjin tak datang untuk menjenguknya atau bahkan sekedar menelponnya. Iya hanya tersenyum tipis menyadari sepertinya hubungan nya sedikit tak baik belakangan ini.

Tangan Felix bergerak menggeser layar handphonenya. Ia menyeringit bingung dan sedikit tak percaya. 'kok orang ini bisa kayak gini' batin Felix. Tubuhnya terdiam terlihat menegang.

Jisung yang mendengar isi hati Felix sedikit penasaran dengan apa yang Felix lihat di layar handphonenya.
"Lo ngeliatin apaan?" Tanya Jisung. Felix tak menjawab hanya diam.
Jisung mendekati Felix dan melihat hal yang membuat Felix terdiam.

Tawa Jisung menggelar di ruangan itu membuat Felix yang semula hanyut dalam lamunannya tersadar.
"Jisung" lirih Felix.

"Mampus biarin aja. Mereka pantes kok dapetin itu" ucap Jisung sembari tertawa terbahak-bahak.

"Kamu yang lakuin itu?" Tanya Felix.

Jisung menggeleng ribut. "Nggaklah ngapain juga. Buang-buang waktu. Itu tu Tuhan yang balas mereka" jawab Jisung terlihat meyakinkan membuat Felix hanya diam.
'gak sia-sia gw minta tolong ama anak Angel' batin Jisung. Jika ia ingat hal yang ia bahas adalah ketiga orang yang hendak menggagahi tubuh Felix kini masuk berita dan surat kabar. Ditemukan tergantung tanpa busana di tiang listrik sesuai dengan apa yang ia minta pada teman-temannya.

Jisung menghentikan tawanya saat melihat wajah Melihat Felix yang sedikit murung, Jisung berusaha menghiburnya dengan sedikit gurauan mengalihkan sedikit perhatian Felix.

Sementara di tempat lain Hyunjin tengah berkutat dengan pekerjaannya. Menatap layar laptop yang beberapa hari ini membuatnya sedikit lebih sibuk dari sebelumnya.

"Dower" panggil Jeongin dengan nada yang cukup ceria.

"Hm"

"Lo masih kerja?" Tanya Jeongin dan duduk di samping Hyunjin.

"Yang kayak lo liat sekarang"

"Gak bosen? Jalan yok"

"Kemana?"

"Nonton, ada film horor yang baru tayang loh. Yok temenin gue nonton. Atau kita jalan ke tempat wisata gitu, katanya ada kebun binatang yang baru buka" ajak Jeongin dengan semangat.

"Yaudah entar, tunggu gue selesaiin kerjaan gue dulu"

"Okeh. Semangat" ucap Jeongin memberi semangat pada sang sahabat 'katanya'.

"Nah tinggal gue kirim" ucap Jeongin lalu mengirimkan pesan suara
Pada seseorang.

.

Felix  yang tengah menonton film di ponselnya menyeringit bingung. Dengan perlahan membuka pesan suara yang Jeongin kirimkan.

"Yaudah entar, tunggu gue selesaiin kerjaan gue dulu"

Kata-kata itu membuat Felix sedikit teriris.

"Lain kali aja ya"

"Aku masih sibuk, Minggu depan aja gimana"

"Hari ini aku gak bisa"

The Jeckpot |SUNGLIX & HYUNLIX|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang