C | Jeno with his problem.

1.4K 70 0
                                    

[ 3 ]

•••


Kalian pernah gak, habis mandi, terus buka lemari, niatnya mau pakai pakaiyan faforit, entah baju, celana, daleman, apapun itu. Terus pas buka lemari, barangnya nihil alisa gak ada.

Kayak Jeno sekarang, dia baru saja selesai mandi, buka lemari, niatnya mau pakai sempak spiderman hadiah ultah dari Karina tahun lalu yang belum pernah Jeno pakai. Pas di cari-cari, sempaknya gak ada, hilang.

Jeno panik. Bergerak keluar kamar dengan keadaan shirtless, Jeno langsung berteriak memanggil Rosa.

"MAMIIIII!"

Plak!

"AAAWWH!" Jeno berteriak kuat merasakan pedih di kulit punggungnya.

"Kamu kenapa teriak-teriak." kata Jaka.

Jeno meringis. "Mami mana?"

"Dapur." jawab Jaka.

Jeno segera berlari, ia menuruni tangga dengan tergesah-gesah, membuat Jaka menggelengkan kepala melihat tingkah putra pertamanya.

"Mi."

"Yes, honey."

"Mami liat sempak aku gak?"

Rose mengerutkan kening. "Kok tanya mami? Koko kan bukan anak kecil lagi, masa sempak harus mami yang ngatur."

"Gak. Bukan itu maksud aku mi. Maksud aku tuh-"

"Sempak warna apa?" tanya Jaka yang baru saja bergabung.

"Red, spiderman, Calvin klein."

"Papa gak tahu."

Rosa juga mengangguk. "Mami apalagi."

"Duh."

"Kenapa sih? Cuma sempak juga, nanti mami beliin segudang, pakai uang papa kamu tapi." kata Rosa.

"Itu hadiah dari Karina, mi."

"Dih." Rosa langsung berbalik badan. "Kok sempak?"

Jeno berdecak. "Panjang ceritanya."

"Dipendekin." komentar Jaka dengan santai sembari menyeruput banana milk.

"Wait. Kayaknya Abang sama kakak pernah masuk ke kamar koko deh." kata Rosa.

Abang sama kakak. Alias Jake dan James. Rosa bisa dibilang punya pemikiran sendiri untuk memanggil triple J. Koko untuk Jeno, abang untuk Jake dan Kakak untuk James. Kata Rosa, biar adil, biar semua merasa bahwa diri mereka adalah kakak laki-laki.

"Kamu tanya mereka." kata Rosa.

Jeno berdecak. Ia kembali berlari ke kamarnya. Tanpa menunggu lagi, Segera Jeno membuka grub chat triple J dan menanyakan keberadaan sempaknya. Jeno tidak rela kalau sampai Jake atau James yang duluan pakai sempak itu, sebab Jeno bahkan belum pernah sekalipun memakainya.

Tangan Jeno dengan lincah mengetik di atas keyboard hape.

Tangan Jeno dengan lincah mengetik di atas keyboard hape

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diary Keluarga BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang