N | O.O

485 38 0
                                        

[ 14 ]

•••

"Siapa?" tanya Rosa sekali lagi, memastikan kalimat Jaka.

"Anaknya Wiksa."

"Wiksa udah punya anak?!" Rosa lantas melepaskan pisau buah dari tangannya. "Kapan nikahnya?"

"Udah lama, sayang. Wiksa sekarang udah punya dua anak, istrinya meninggal dan sekarang Wiksa udah duda sejak 18 tahun yang lalu."

"Istrinya udah meninggal?"

"Iya."

"Wiksa nikah sama siapa?"

"Kamu tahu Casey?"

"Yang anak hukum dan gayanya laki banget itu?"

Jaka mengangguk.

"Demi apa?!" Rosa terkejut lagi.

Selama masa kuliah, Rosa memang mengenal Wiksa sebagai salah satu sahabat Jaka. Wiksa, Jaka dan Milan tiga sekawan dari teknik.

Rosa cuma dekat dan kenal baik sama Milan, sementara Wiksa sendiri, Rosa tidak terlalu mengenalnya. Sebab Wiksa orangnya pendiam dan kelihatan dingin banget.

Setiap kali Rosa pergi menghampiri Jaka, Wiksa selalu diam berbeda dengan Milan yang sering mengajak Rosa bercanda.

"Seriusan, yang?" tanya Rosa sekali lagi, masih tidak percaya Wiksa menikah dengan Casey.

"Dua rius, yang."

"Masa sih Wiksa mau sama pentolan kampus kayak Casey?"

Jaka tertawa kecil. "Casey cantik loh, yang. Justru cewek kayak Casey gitu yang dulu jadi incaran aku, untungnya aku ketemu duluan sama kamu."

Rosa mendadak cemberut. "Kalau kamu gak kecelakaan, aku juga jadi istrinya Jamal sekarang." balasnya, membuat Jaka tertawa.

"Pokoknya anaknya Wiksa mau tinggal di sini seminggu." kata Jaka ketika tawanya sudah mereda.

"Bukannya kamu bilang Wiksa punya dua anak?"

"Iya. Tapi anak pertamanya udah ke london 2 bulan yang lalu, sekolah di sana."

"Emangnya Wiksa mau kemana?"

"Dia ditugaskan jadi pilot di salah satu maskapai penerbangan china selama satu minggu, switch pilot gitu ceritanya." kata Jaka. "Dia gak mau ninggalin anaknya sendirian dirumah, memang sih ada bibi dan penjaga rumah, tapi Wiksa tetap aja khawatir, apalagi anaknya perempuan, jadi-"

"Yang mau tinggal sama kita perempuan?" Rosa memotong kalimat Jaka.

Jaka menghela nafas, sudah menduga kalau istrinya akan langsung tertarik ketika tahu kalau anaknya Wiksa perempuan.

"Iya."

"Kelakukannya sama kayak Casey gak?"

Kening Jaka berkerut bingung.

"Like mother like daughter gitu, sama gak?"

"Enggak sayang." jawab Jaka. "Aku sering ketemu Mikael, anaknya baik, ramah. Bisa dibilang Wiksa versi cewek tapi yang lebih bersosialisasi."

Diary Keluarga BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang