10. Admin Menfess SMA Ganesha

97 10 0
                                    

"Naaaay! Lo dapet confess dari seseorang! Udah liat, 'kan, lo?"

Tepat ketika Naya baru saja duduk di bangkunya, Keysha sudah datang dengan heboh. Tidak dihiraukannya suasana kelas yang seperti pasar sebab hari ini, di jam ketiga dan keempat ada keajaiban berupa free class.

Naya yang baru saja datang dari ruang Klub Jurnalistik hanya mengangguk saja. Tampak tidak tertarik. Postingan akun Instagram menfess SMA Ganesha itu sudah ada sejak semalam, dan sudah Naya lihat tadi subuh.

Isinya hanya berupa kalimat, 'i have crush on u, Nay' dari anonim bernama 'A', dan sekali lagi, Naya tidak peduli dan tidak tertarik untuk mengetahui siapa pengirim tersebut.

"Akhirnya ya, eksistensi lo mulai keliatan juga. Lo nggak mau bales menfess ini gitu, Nay? Bales 'oh, hai, A, makasih udah jadiin gue crush lo. Tapi mungkin lebih baik lo nunjukkin diri agar gue bisa tau dan mempertimbangkan. DM me, please' gitu?"

Naya menggeleng. "Nggak tertarik. Kalo dia beneran suka, tanpa gue bales pun, pasti bakal nunjukin diri."

Keysha mundur, lantas berpikir sejenak, sebelum kemudian tampak mengangguk-angguk. "Iya, sih," ujarnya.

"Tapi gue penasaran siapa orangnya, Nay. Gue mau DM si adminnya ini, mau maksa dia supaya dikasih tau."

"Semoga berhasil, Keysha Senjani."

Keysha sontak menepuk dada jemawa, sebelum membuka ruang obrolannya dengan akun menfess SMA Ganesha tersebut. Namun diurungkannya lagi ketika teringat masa aktif atau online akun tersebut adalah malam. Sudah pasti adminnya sekarang sedang tidak online dan bisa saja pesannya akan tenggelam jika dikirim sekarang.

"Eh, Key, kemarin lo abis ke GG Centre, ya?" Pertanyaan dari Fadil itu sukses membuat Keysha menoleh ke samping kiri. Cowok itu tampak memandangnya penuh minat.

"Kok lo tau?"

"Nebak aja," jawabnya.

"Nggak masuk akal. Tau dari siapa lo?"

Fadil tampak tersenyum-senyum, membuat Keysha curiga. Lantas mendengkus pelan ketika teringat sesuatu. "Dari Naka, ya?"

"Bisa jadi iya, bisa jadi enggak."

"Dih, ngeselin!"

"Andai aja gue kemarin nggak ada acara keluarga, pasti seru liat langsung lo ada di sana," lanjut Fadil lagi.

"Maksud?"

"Yaaa ... sebenernya Naka ngajakin gue juga, tapi nggak bisa karena udah ada acara. Nggak taunya lo juga ada di sana."

"Gue nemenin Naya kali, di sana juga ada Dafa."

Fadil masih menampilkan senyumnya. Membuat Keysha lama-lama jadi bergidik, lantas menggeleng pelan.

"Terus lo pulangnya bareng siapa, Key?"

"Bareng Naya, numpang di mobilnya Dafa."

Sebab memang hal itu yang terjadi semalam. Ketika tahu bahwa Dafa juga membawa mobil dan menginginkan Naya ikut dengannya, dan memberi pilihan kepada Keysha ingin ikut juga atau bersama Naka, dengan cepat, Keysha langsung saja merapat ke Naya. Menandakan dia tidak ingin pulang dengan Naka. Membayangkannya saja, membuat Keysha bergidik.

Meski perlakuan semalam tersebut membuat Ayla cemberut dan sempat memaksanya ikut, tetap saja Keysha sudah bulat dengan keputusannya. Dia tidak akan ikut dengan pasangan itu. Keysha juga yakin, bahwa paksaan Ayla hanyalah agar dia bisa menyaksikan momen keromantisan keduanya nanti.

"Kenapa nggak bareng Naka?"

Keysha semakin curiga dengan gelagat Fadil. Dia menoleh dengan raut wajah tidak habis pikir.

Hello, Mars! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang