21. Notes 'All About Keysha Senjani'

94 9 3
                                    

Arnaka Mahaputra: Key

Arnaka Mahaputra: Mama ngajakin ke rumah

Arnaka Mahaputra: Hari minggu besok. Tapi kalo lo sibuk, gue bilang mama

Arnaka Mahaputra: Tapi gue berharap lo bisa sih

Arnaka Mahaputra: Tapi jangan dipaksain juga

Arnaka Mahaputra: Bisa kan?

Arnaka Mahaputra: Nanti gue jemput kalo bisa

Keysha Senjani: bisa

Keysha Senjani: jam berapa?

Keysha Senjani: jemputnya depan komplek aja ya, gue gamau adek gue cepu

Keysha Senjani: ribet kalau udah urusannya sama dia mah


Arnaka Mahaputra: jam 10 pagi

Arnaka Mahaputra: Lho? Gapapa kali gue jemput di rumah aja

Arnaka Mahaputra: Gue kayak ga gentle bgt jemput lo depan komplek


Keysha Senjani: ada adek gue anaknya tengil, ngaduan, tukang komporin bokap nyokap


Arnaka Mahaputra: Gapapa. Nanti gue siram air biar api kompornya mati


Keysha Senjani: serah deh :)


Arnaka Mahaputra: Jadi besok, ya? Jam 10 gue jemput

Arnaka Mahaputra: Depan rumah


Keysha Senjani: iya :)


*

Dengan balutan dress selutut berwarna hijau matcha, Keysha keluar dari rumah. Duduk sejenak di kursi teras untuk memasang sepatu kets. Di halaman depan, ada Papa dan Arkan yang sedang sibuk mencuci mobil. Atau lebih tepatnya, sibuk bercanda. Karena yang Keysha lihat, keduanya sedang saling menyerang menggunakan selang air. Keduanya juga sudah basah kuyup, sesekali terdengar tawa membahana Papa dan rengekan Arkan. Membuat Keysha menggeleng-geleng melihat tingkah Papa yang usil.

"Paaaa ... udah, dong. Kena mata Arkan, nih. Nanti kuaduin ke Mama." Arkan dengan lap di tangannya tampak menutup mata ketika semprotan dari selang yang dipegang Papa menyiram wajahnya.

"Rasakan ini. Rasakan pembalasan Papa. HAHAHA."

"Papa nih curang." Tidak mau kalah, dengan tangan yang meraba-raba, Arkan meraih ember berisi air sabun di dekat kakinya, lantas menyiramkannya pada Papa. Membuat pria paruh baya itu sempat oleng sebentar.

"Arkan nih yang curang. Pake air sabun."

"Yeee, Papa yang duluan. Aturannya, 'kan, tadi lempar-lemparan busa aja, Pa. Nggak ada tuh harus semprot-semprotan air."

Hello, Mars! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang