29. Berakhirnya Misi

63 4 0
                                    

Naka yakin, beberapa hari belakangan ini, Keysha sedang mengerjainya. Kejadian di UrFashion, CoffèBook, dan yang lainnya itu tidak masuk di akalnya. Contohnya kemarin, Keysha memintanya membawakan es krim stick rasa pisang. Namun setelah cowok itu sampai di kelas Keysha, keberadaan Keysha lenyap. Dan tak lama kemudian ada pesan masuk ke ponselnya. Keysha mengatakan bahwa dirinya sedang beristirahat sejenak di ruang ekskul PMR dan tak ingin diganggu. Dan dia berpesan agar es krimnya disimpan terlebih dulu.

Masalahnya adalah, es krim tidak akan utuh jika tidak dipertemukan dengan kulkas. Jadilah Naka memakan sendiri es krim tersebut dan berujung Keysha yang menatapnya kecewa. Meski dia sudah menawarkan untuk membeli yang baru, tetapi gadis itu enggan. Dan malah memilih pulang dengan Abang Ojek.

Kemarin-kemarinnya lagi, Keysha menumpahkan es kopi di seragam Naka. Yang pada awalnya Naka mengira itu ketidaksengajaan. Namun menjadi curiga kala Keysha mengatakan 'Ups, nggak sengaja' dengan tampang menyebalkan.

Bukan hanya itu, Keysha bahkan pernah memesankan Naka seblak level paling pedas dan membuat cowok itu diare semalaman. Dan juga kejadian-kejadian menyebalkan belakangan ini yang membuat Naka yakin sekali sedang dikerjai.

Siang itu, saat bel istirahat pertama berbunyi, Naka berjalan menyusuri lorong menuju perpustakaan. Ada pesan Keysha agar dia ke sana. Entah, apa lagi yang sedang disiapkan gadis itu. Naka rasanya hampir meledakkan amarah jika saja tidak ingat kesalahannya juga.

"Naka!" Keysha sudah menunggu rupanya. Gadis itu tampak berdiri di depan perpustakaan. Melambaikan tangan dengan riang serta senyum yang terkembang lebar. Di tangan Keysha ada dua kotak bekal yang saling bertumpuk. Membuat alis Naka sempat mengernyit beberapa detik.

"Mau ngapain ke sini?" Naka sampai, dan langsung bertanya.

"Kita mau makan siang!" jawab Keysha kelewat riang. Dia mengangkat dua kotak bekal tadi.

"Di perpus?"

Keysha menggeleng. "Lebih tepatnya di bawah pohon sana." Tangannya menunjuk lahan kosong di samping bangunan perpustakaan. Di sana ada dua pohon kerseng dengan beberapa bangku semen di bawahnya. Tempat itu sepi.

"Kenapa nggak di kantin aja?"

"Soalnya kita bakalan makan siang sambil live Instagram."

"Hah? Gimana-gimana?"

"Makan sambil live, Naka. Anggap aja itu tambahan date wishlist aku. Sekalian go public di sosmed."

Naka masih terheran-heran ketika Keysha sudah menariknya. Mereka langsung duduk di salah satu bangku semen. Sementara itu Keysha mengutak-atik sebentar ponselnya, lantas meletakkan benda pipih tersebut menyender pada salah satu pohon kerseng. Angle sudah bagus, dan mereka siap untuk menyiarkan langsung acara makan siang ini.

"Untuk kamu. Aku masak sendiri, lho," ujar Keysha seraya menyodorkan kotak bekal berwarna putih. Sedangkan dirinya mengambil kotak bekal yang warna merah muda.

Naka membuka kotak bekal tersebut, dan tak bisa menutupi senyuman kala melihat isinya. Nasi goreng seafood. Makanan kesukaannya.

"Kalau nanti live, kita tinggal makan aja, 'kan?"

Keysha menatap kecut. "Sambil ngobrol, Naka. Kalau ada yang nonton dan nanya, ya kita jawab."

"Oh, oke."

"Tapi, Ka ..."

"Apa lagi?"

Terlihat Keysha menampilkan raut wajah ragu-ragu. Gadis itu menatap ponselnya yang tinggal diklik agar bisa langsung memulai siaran langsung. Kemudian beralih ke kotak bekal milik Naka.

Hello, Mars! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang