Bab 27 . Lamaran

995 29 0
                                    

Arka dan Rena memasuki Hotel Radisson Blu. Mereka berdua diarahkan oleh recepsionis menuju Restoran yang sudah Arka booking jauh hari sebelum ke Bali.

Suasana romantis langsung terasa ketika mereka berdua menuju meja yang sudah mereka pesan. Meja yang dihisi dengan mawar merah segar yang harus, segelas wine merah disudut meja dan redupnya cahaya lilin menambbah kesan romantis untuk mereka berdua.

Rena membolak balik tab menu didahapannya. Gadis itu sibuk mencari menu makanan yang dia inginkan.

Setelah menemukan menu yang dia sukai, gadis itu mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.

Seorang pelayan wanita menghampiri meja mereka dan mengeluarkan catatan kecil dan siap mencatat.

" Silahkan Tuan dan nona, mau pesan apa ? " tanya pelayan itu ramah.

" Aku pesan sirloin Steak with garlic saouce, sayang kamu mau pesan apa ? tanya nya pada Arka.

" Samakan saja sayang, ah.. jangan lupa minumnya minumnya just melon "

" Jadi Sirloin Steak with garlic nya dua, just melon satu, air mineal satu. Ah.. satu lagi scramble egg nya satu ya " ucap renata sambil memeriksa menu lainnya.

Pelayan itu mencatat pesanan Renata dan mengulangnya " Ada lagi yang lain Nona ? "

" Cukup mbak itu saja ". Renata menutup tab menu dan menyerahkan kepada sang pelayan.

" Baik, mohon ditunggu sebentar ya " kata pelayan itu kemudia pamit menuju dapur.

Setelah pelayan itu pergi, Renata melihat sekeliling dan baru sadar kalau meja mereka berada diarea private room. Namun gadis itu tidak berfikir kalau Arka akan menyiapkan kejutan untuknya.

" Sayang kamu berapa hari di Bali " tanya Renata

" Lusa aku harus pulang sayang, Derry sudah mulai mengomel karena aku tinggal pergi kesini " ucap Arka sambil kerkekeh pelan mengingat omelan sekertarisnya. Memang salahnya, karena tidak bisa menahan rindunyakepada sang kekasih, membuat pria itu nekad mengacancel beberapa jadwal miliknya. Dan tentu saja Derry yang akan dibuat kewalahan oleh ulah Bos nya itu.

" Kasian banget itu anak ya, jadi tumbal kamu terus " ledek Renata

Arka tertawa terbahak " Itu resiko kerjaan dia sayang "

Renata itu tertawa " Gimana kabar Papa dan Bunda Lisa ". Gadis itu juga merindukan kedua orang tua Arka. Mereka memang sangat dekat setelah dirinya berkunjung kerumah Arka saat itu.

" Papa sama Bunda baik. Malahan Bunda merengek pengen nyusul kesini " ucap Arka sambil mengingat omelan bundanya tempo hari. Untung saja bisa memncegah Bundanya datang. dengan menjanjikan akan membawa Renata sebagai calon menantu sang Bunda.

" Kangen dech sama Bunda " Renata sedih karena merindukan Bundanya Arka.

Arka meraih tangan kekasihnya dan mengenggamnya " Seetelah pulang dari Bali, main lah kerumah "

" Pasti. Aku juga sudah beli oleh-oleh unutk semua orang " ucap Renat sambil terseyum ceria. Sampai seorang pelayan datang menginterupsi kemesraan keduanya.

" Permisi silahkan hidangannya " ucap pelayan sambil meletakkan semua pesanan mereka.

" Terima kasih "

" Ada yang yang dibutuhkan Tuan "

" Tidak. Cukup terimakasih "

" Baik. Saya permisi dulu " pamit pelayan itu kemudian meninggalkan meja mereka.

Arka meraih Steak yang ada didepannya dan memotong dagingnya dengan potongna kecil. Kemudian meletakkan didepan Renata. Arka menukar piring mereka, karena dia tidak ingin kekasihnya itu kesusahan dalam memotong daging.

Love You Renata ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang