Bab 40 . Wellcome To The world Reinhart

1K 26 0
                                    

Arka berlari di sepanjang lorong rumah sakit tanpa memperdulikan larangan dirumah sakit. saat mendapat telpon dari Bundanya kalau istrinya dalam perjalanan kerumah sakit, pria itu langsung membatalkan meetingnya dan memilih segera menyusul istrinya.

Sepanjang jalan menuju rumah sakit , berulang kali pria itu menekan klakson dengan nyaring karena ingin segera sampai dirumah sakit. tidak bisa dipungkiri kalau Arka sangat mencemaskan kondisi renata dan anaknya.

Arka memarkirkan mobilnya dengan sedikit serampangan. Dan bergegas lari memasuki rumah sakit. Arka menoleh kekiri untuk mencari keberadaan keluarganya. Setelah menemukan apa yang dicarinya, pria itu mempercepat langkahnya menghampiri mereka.

" Bun, Renata gimana " Arka bertanya dengan nafas sedikit tersengal karena berlari tadi. Semua memandang Arka dan meringis melihat penampilan pria itu yang tampak sekali berantakan.

" Sayang, Renata sudah berada didalam " sahut Lisa.

" Rena baik-baik saja kan ? " Tanyanya khawatir.

" Doakan saja yang terbaik untuk Renata dan anak kalian " ucap wulan menepuk pundak sang menantu.

Arka mencoba menenangkan diri dan tak henti berdoa untuk keselamatan anak dan istrinya. Ditemani oleh kedua orang tuanya juga kedua mertuanya, membuat Arka semakin tenang.

" Papa yakin Rena akan baik-baik saja. Dia adalah anak papa yang paling kuat " Ucap Papa Adi.

" Iya pah, maafkan Arka meninggalkan Rena bekerja saat kondisi hamil besar " Arka sedikit mennyesal meninggalkan istrinya tadi pagi. Padahal dia tahu kalau tadi pagi istrinya selalu meringis menahan sakit. namun karena Renata menyakinkan Arka kalau dirinya baik-bak saja, membuaut Arka memutuskan untuk berangkat kerja. Mengingat HPL istrinya masih beberapa hari lagi.

" Kamu tidak salah. Kamu juga punya tanggung jawab atas perusahaan kamu.Papa yakin Rena akan mengerti " ucap Adi menenangkan menantunya.

Arka sangat bersyukur mempunyai mertua yang begitu pengertian. Dan begitu menyayangi dirinya. Tidak menganggapnya menantu justru mengangap Arka adalah anak kandungnya.

Tak lama kemudian terdengar tangisan bayi dengan kencang dari dalam ruangan bersalin Rena. Membuat senyum Arka dan keluarganya mengembang.

" Pah, Mah, Bun, anak Arka sudah lahir " ucpanya dengan senyum mengembang dan air mata yang mengalir.

" Selamat ya sayang " sahut Lisa dengan senyum dan derai air matanya.

Arka memeluk kedua orang tua dan mertuanya bergantian.

" Jeng, cucu kita sudah lahir jeng. Selamat ya jeng. Kita menjadi nenek sekarang " ucap Wulan sambil memeluk Lisa.

" Iya jeng, terimakasih ya alloh " ucap Lisa penuh haru.

Tak lama terlihat seorang dokter wanita keluar dari ruang bersalin. Arka segera bengkit berdiri dari kursi dan bergegas menghampiri dokter tersebut.

" Dokter, bagaimana kondisi istri dan anak saya dok ?" tanya Arka dengan cepat.

" Kondisi ibu dan baby nya baik-baik saja. Setelah ini bisa dipindahkan keruang rawat " etrang sang dokter.

" Boleh saya masuk dokter ? "

" Tunggu sebentar ya, ibu dan baby nya sedang dibersihkan " ucap sang dokter

" Baik. Terima kasih banyak dokter " ucap Arka sambil menjabat tangan sang dokter.

" Sama-sama Pak. Sudah menjadi tugas saya. Selamat ya pak atas kelahiran anaknya "

" Iya dokter "

Setelah itu dokter itu pergi dari hadapan mereka. kini Arka dan keluarga nya menunggu istri dan anaknya dibersihkan.

Love You Renata ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang