Bab 05 . Makrap

1.1K 47 0
                                    

Arka POV

Kulangkahkan kakiku menyusuri lorong menuju kelas mengajarku. Pagi ini jadwal mengajar gue di jam pertama. Gak tau kenapa kelas kali ini adalah kelas yang paling gue nanti jadwal mengajarnya. Haha... gue sendiri juga gak tau kenapa, tapi gue rasa karena hari ini jam pertama kelas Renata.

Sepanjang koridor kelas gue berjalan dengan tegap. Dan tidak lupa gue memasang tampang angkuh dan tegas. Walau pembawaan gue yang terkesan tegas dan cuek, banyak mahasiswi yang mengidolakan gue. Terbukti dengan sapaan dan tatapan mendamba yang gue dapatkan pagi ini.

Pandanganku tanpa sengaja mengarah kepada sosok gadis unik dan aneh, ya siapa lagi kalau bukan Renata. Kulihat dia sedang bersama temannya bercanda tanpa memperdulikan sekitarnya. Tak lama gue beranjak menuju kelas karena bel kelas sudah berbunyi.

" Morning class, assalamualaikum " sapa Arka.

" Pagi Pak, wassalamualaikum " jawab seluruh isi kelas.

" Oke class hari ini kita mulai kelas kita , tapi sebelum itu saya akan mengabsen terlebih dahulu "

Setelah mengabsen seluruh isi kelas, gue segera memulai materi pembelajaran hari ini. Materi kelas hari cukup menyenangkan menurutku. Gue lihat mahasiswa gue mengikuti kelas gue dengan penuh perhatian. Karena mereka tau gue itu paling tidak suka ada banyak gangguan disaat jam mengajar gue. Dan mereka tau resiko kalau sampai itu terjadi.

" Ada yang mau ditanyakan tentang materi kita hari ini ? " ku edarkan pandanganku keseluruh isi kelas. Sengaja tatapan gue bergenti pada sosok Renata. Dan dari yang gue liat dia tampak salah tingkah dengan tatapanku.

Ku edarkan pandanganku kesuluruh sudut kelas. Senyap tanpa ada pertanyaan." Saya rasa materi kita hari ini cukup sampai disini, dan untuk ketua kelas tolong kumpulkan tugas kuta minggu kemarin ke meja saya " . Ucap gue sambil melihat Renata.

" Selamat siang semua, assalamualaikum " ucapku mengakhiri kelasku.
" Selamat siang pak, walaikumsalam " ucap seluruh mahasiswa.

***

" Kantin yuk, laper nech gue " ajak Tasya

" Kuy, kangen bebek gorengnya mbak Pur gue " ucapku

Tak lama mereka berdua tiba dikantin dan langsung memesan makanan. Sambil menunggu pesanan mereka tiba, Renata mengalihkan pandangannya ke arah koridor kampus didepan ruang dosen. Tampak disana Dosen killer yang super duper nyebelin itu tengah berjalan bersama dosen baru yang cantik banget.

" Huh...dasar playboy, gk bisa liat cewek bening dikit " dengus Renata.

" Hah...apaan dah... " Tasya kebingungan melihat gue sinis lalu mengikuti arah pandanganku.

" Gila... baru tau gue kalo dosen kulkas bisa ramah juga .. mana sama cewek cantik banget lagi " heboh Tasya

" Pelanin ogep suara lo " gerutuku. Sedang Tasya cuma bisa nyengir

" Hehhee...maklum lah...liat pemandangan super langka cuy "

Tak lama pesanan mereka datang. Mereka makan dalam keheningan.

" Abis ini kelas Bu Desi ya ... " tanya Tasya

" Iya, mana tugas Statistics gue belum kelar lagi " keluh Renata

" Tumben banget lo " Tasya heran, karena emang sich amat sangat langka buat gue gk ngerjain tugas . Ibarat kate nech ada perang melawan kedzoliman yang namanya Renata akan selalu memilih mengerjakan tugas....

" Iya nech, kemaren gue lembur di Cafe kak Revan ngerjain laporan akhir bulan. Mana sempet gue mikirin ngerjain tugas... ngantuk gue " ucap Renata sambil menyeruput boba kesukaannya.

Love You Renata ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang