Page Lima belas

1.7K 247 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Mobil Porsche berwarna hitam metalik itu melesat dengan kencang mengejar mobil Bmw hitam yang berada di depannya. Sasuke mengenderai mobil Porsche itu bagaikan tanpa rem, melesat membelah jalanan yang mulai dipadati beberapa kendaraan.

Dengan satu tangannya ia meraih kotak putih yang tak jauh darinya mengambil botol alkohol lalu menyiramnya di area pundak kanannya yang terdapat luka tembakan. Untungnya peluru itu tidak masuk terlalu dalam, jadi ia bisa sedikit menahannya.

Kedua mobil itu terlihat mulai memasuki jalanan utama dengan lalu lintas yang padat, beberapa kendaraan dan orang berlalu lalang itu membuat aksi kedua mobil itu terlihat cukup membahayakan untuk sebagian orang.

Dengan gerakan cepat Sasuke meraih revolver miliknya mengarahkan moncong revolver itu ke arah mobil yang ia kejar. Menarik sebagian orang yang mereka lintasi.

Door

Tepat peluru itu melesat mengenai ban mobil bmw hitam itu, menyebabkan beberapa orang yang melintas di jalan yang sama dengan mereka memekik keras atas kejadian tersebut.

"Kau tidak bisa lari bajingan."

Sasuke kembali mengarahkan moncong revolver itu untuk membidik buruannya, namun sang musuh tidak sebodoh itu untuk terus menghindar tanpa adanya perlawanan. Lihat ?sekarang terlihat dua orang pria dan wanita membrondongnya dengan tembakan yang beberapa mengenai badan dan kaca mobil miliknya.

Sasuke membanting setirnya ke arah kiri menghindari beberapa tembakan itu, tak lupa ia juga melesatkan beberapa tembakan untuk mereka sembari tetap mempertahankan kendaraannya agar tetap melaju dan menghindari serangan dari mereka.

"Uchiha masih mengejar kita, Hatake-sama." Ujar wanita bersurai pendek itu sembari mengisi peluru kedalam revolvernya untuk kembali menembaki pria bajingan itu.

Di dalam mobil Bmw itu terdapat empat orang, dan Uchiha sialan itu hanya seorang diri namun kenapa terasa sangat sulit untuk lari dari kejaran pria itu. Benar, posisinya sebagai pemimpin organisasi tidak bisa disepelekan begitu saja. Orang itu memang bukan orang sembarangan yang bisa dihadapi tanpa adanya persiapan yang matang.

Berurusan dengan Uchiha Sasuke tanpa adanya persiapan seperti menghantar nyawa ke sang pencipta.

"Kita sudah mau sampai di area milik kita, tidak perlu khawatir." Jawab Kakashi menatap lurus kearah depan melihat bagaimana mobil yang dikendarai pria itu melesat mengejarnya dibalik kaca tengah di mobilnya.

Rendezvous [[End]] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang