08. Penghibur Hati

918 43 4
                                    

"1 x 2 = 2. Konsepnya seperti ini, anggap lingkaran ini adalah angka satu. Lalu, dua batu ini adalah angka dua. Coba kau hitung berapa batu yang di masukkaan kedalam lingkaran," ujar Arland ketika memasukkan dua buah batu kedalam satu lingkaran.

"Dua paman."

"Jadi,1 x 2 =?"

"Dua paman."

"Kalau saya tambah satu batu lagi kedalam lingkaran?"

"3! 1 x 3 = 3," ujar pria kecil itu dengan semangat.

Arland bertepuk tangan kecil dengan senyum tipisnya. Diusapnya bahu Musa dengan lembut. "Hei,kau sangat pandai," pujinya. Musa tersenyum bangga. Ah, senyumnya itu. Arland begitu candu. "Alhamdulillah. Jadi apa kau sudah mengerti tentang perkalian satu?" Sambung Arland.

Musa menganguk semangat. Arland tidak menyangka bocah itu sangat cepat tanggap. "Sudah paman, jika di tambah lagi sampai banyak sekalipun, maka hasilnya akan tetap sama seperti jumlah yang dimasukkan,"'ujarnya.

"Lalu jika 2 x 2 = ?"

Musa menggeleng. Arland mulai membentuk satu lingkaran lagi. "Konsepnya sama. Hanya saja, kita butuh dua lingkaran lalu masukkan dua batu di masing-masing lingkaran kemudian hitunglah seluruh batu yang berada di kedua lingkaran tersebut sekarang,"ujarnya.

"1,2,3,4,empat paman"serunya.

"Berarti 2 x 2 =?"

"Empat!"

"Hebat. Sekarang jika saya tambah satu batu lagi di masing-masing lingkaran?"

Setelah Arland memasukkan masing-masing satu batu di kedua lingkaran tersebut, Musa menghitungya lagi lalu menengadah,"Apakah jadi 2 x 3? Batunya menjadi 6. 2 x 3 = 6 paman!"

"Kau sangat hebat. Lalu jika 3 x 3? Aku akan memberikanmu hadiah jika tahu sebelum aku beri tahu," tantang ujar Arland.

Ia kemudian memberikan kayu kecil kepada Musa.

"Baiklah."

Pria kecil itu kemudian membuat satu tambahan lingkaran. Sebelum memasukkan batu, ia menghitung dulu batu tersebut kemudian memasukkan 3 batu di masing-masing lingkaran yang berjumlah 3.

Pria kecil itu menengadah menatap Arland. "Begini kan paman?Seperti yang paman lakukan tadi di perkalian 2?" ujarnya.

"Lalu hasilnya berapa?" Ucap Arland dengan wajah tidak meyakinkan bahwa yang di lakukan pria kecil itu adalah benar.

Dengan yakin Musa menjawab,"Jika konsepnya sama, maka hasilnya 9 paman."

Arland memandangnya dengan air wajah berfikir. Matanya memicing memperhatikan raut wajah Musa yang menunggu,"Apa kau sudah pernah belajar perkalian?"

"Ibu pernah mengajarkan. Tapi tidak seperti paman, ibu hanya bernyanyi untukku dan aku menghafalnya. Tapi bukan seperti yang paman jelaskan tentang konsep ini. Cara ibu berbeda,"jelas Musa.

"Kalau begitu, mari kita cari hadiah untukmu. Kau mau apa?"

"Apa jawabanku benar?"

"Sangat benar."

"Sungguh?berarti jika perkalian berikutnya akan sama seperti ini? Di tambah lingkaran dan batu juga?"

"Sangat benar. Mari kita cari hadiah untukmu," ujar Arland. Dengan semangat pria itu berdiri. "Ayo!" Seru Arland.

Musa menggeleng, pria kecil itu menunduk,"Tidak paman, nanti ibuku akan sedih."

"Kenapa dia harus sedih? Ini hadiah dariku. Aku sudah berjanji tadi," ujar Arland dengan ketus.

Rahasia Gus (TAMAT 🕊️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang