Part 20

162 160 44
                                    

Aloo guys, gw balik lageee  mwehehe..

###

"Bukan soal siapa yang lebih unggul dan memenuhi syarat, hanya tentang siapa yang berani berkorban dan selalu ada disaat suka maupun duka."

-Just Her-

###

"Tang.. Tang, lo tuh jangan suka keluyuran. Kasian kan kucing-kucing tetangga pada jadi janda dadakan gara-gara lo." Tutur Tara sambil menggendong manja kucing jantan kesayangannya.

Sementara si kucing hanya diam mendengarkan. Mungkin sedang menahan kantuk?

"Punya kucing napsuan amat dah, hadehh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Punya kucing napsuan amat dah, hadehh.." Keluh Tara.

"Lo gila?" Tanya Aley yang memang sedang main ke rumah Dayara, sambil menatap adik sahabatnya itu aneh. "Oiya, lo kan emang gak waras." Lanjutnya dengan cengiran bak orang gila.

"Diem lo! Jangan hina kucing gue! Kucing terhormat ini!" Lawan Tara. Ya, jika sudah menyangkut perihal kucing kesayangannya itu, Tara tidak segan untuk menebas leher orang-orang yang menghinanya.

Oke, itu berlebihan.

"Cerna kata-kata gue dengan baik, wahai tuan Tara yang terhormat. Gue bilang elu yang gak waras, bukan kucing lo." Koreksi Aley dengan beberapa kata yang sengaja ia tekan dan diiringi senyum tidak ikhlasnya.

"Serahlah. Keatas sono, si tolol lagi diatas." Suruh Tara, menyebut nama kakaknya dengan tidak ada sopan santunnya.

(Kualat lo Tar😭)

"Kualat lo ngatain kakak lo. Gue sumpahin lo jodoh sama siluman kadal!"

"Balik ke elu, mampus lo. Yok Atang, kita bermesraan dikamar aja. Disini energinya negatif." Cibir Tara sambil menginjak kuat kaki Aley saat berjalan melewatinya.

"AAAAA GAK WARAS LO TARA!! GUE DOAIN LO JODOH SAMA SILUMAN KADAL! SAMA ADEKNYA SILUMAN KADAL JUGA NGGAK PAPA! ASAL SEKELUARGA SAMA KADAL!" Teriak Aley heboh, memenuhi seisi cakrawala.

Yaa begitulah teman-teman. Saat Aley dan Tara dipertemukan tidak akan ada akurnya, layaknya Tom and Jerry yang selalu kejar-kejaran. Bedanya, mereka tidak kejar-kejaran, hanya adu bacot yang membuat siapa saja akan pengang berada disekitar mereka.

"Berisik lu berdua! Gue mandi diatas aja kedengeran. Untung nyokap gue dah biasa sama duo laknat kek kalian." Gerutu Dayara yang baru saja turun dari kamarnya dilantai dua.

Just HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang