Aaron [END]

54. YES!

•HAPPY READING•

***

Aaron, Alexa, Bara,Revan, Dava, Tian, Jessie, keyzia, Dallen, Naya, Melly, Jihan, Malik, keril, Jeff dan Jhon kembali ke Jakarta bersama Martin dan Deren.

Martin dan Deren bertemu Richard,Soya dan William. Mereka saling menyapa dan banyak ngobrol, Setelah itu mereka semuanya berkunjung ke makam Albert, itu lah tujuan utama Martin dan Deren datang ke Indonesia.

Semuanya mengenakan pakaian serba hitam. Tak sedikit penggemar Aaron dan para reporter berjejer di depan gerbang mansion Moore untuk melihat Aaron dan Alexa.

semuanya keluar dari mansion Moore dengan mengenakan pakaian serba hitam, para reporter sudah siap mengambil gambar Aaron yang terlihat keluar bersama istrinya yaitu Alexa. Aaron mengenakan sepatu hitam, celana dan kameja hitam serta mengenakan jas hitam dan juga mengenakan kacamata hitam. Rambutnya sedikit berantakan karena terkena angin, aura tuan mudanya sangat memikat. Begitu juga dengan Alexa yang berjalan di sampingnya dengan tangan yang di genggam oleh Aaron. Alexa mengurai rambutnya dan mengenakan kacamata hitam, ia mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan Heels hitam, terlihat elegant. Aaron dan Alexa yang berjalan bersama membuat aura mahalnya sangat mencolok, sangat menarik perhatian para reporter.

Para reporter telah beraksi dengan kamera yang mereka pegang, memotret paparazi saat Aaron berjalan ke mobil sembari memegang tangan Alexa lebih tepatnya menggenggam tangan Alexa, Aaron juga tertangkap kamera saat ia sesekali menoleh memastikan jalan Alexa karena Alexa mengenakan Heels sedangkan Alexa menunduk karena ia tahu banyak kamera.

Para reporter juga tak lupa dengan empat inti WARIOR yang sudah memiliki pasangan masing masing, termasuk Revan dan Naya yang juga menarik perhatian karena sudah memiliki anak yang menggemaskan hingga banyak mendapat pujian.

Semuanya masuk ke dalam mobil dan ada banyak puluhan bodyguard yang memastikan semua masuk ke dalam mobil dengan aman. Jhon membukakan pintu mobil untuk Aaron dan Alexa. Aaron merangkul pinggang Alexa untuk masuk lebih dulu baru ia menyusul. Setelah itu Jhon ikut masuk ke dalam mobil dan duduk di jok depan bersama Jeff yang menyetir mobil.

Belasan bodyguard berlari ke pintu gerbang, mereka membuka gerbang dan menyuruh para penggemar dan para reporter untuk membuka jalan karena mobil akan keluar. Para bodyguard berjejer memastikan mobil keluar dengan aman.

Saat mobil keluar para reporter terus memotret paparazi.

***

Saat tiba di pemakaman semuanya turun dan langsung ke pemakaman Albert. Foto dan batu nisannya sudah di ganti menjadi foto Albert dan nama Albert.

Semuanya memberikan bunga mawar putih di atas makam Albert, terakhir Martin dan Deren.

Martin tak kuasa menahan air mata begitu juga Deren. Terakhir kali Martin melihat Albert saat Albert masih bayi sekarang ia harus mengucapkan perpisahan. Ia belum sempat melihat Albert yang sudah tumbuh dewasa begitu juga Deren belum sempat melihat kakaknya bahkan menyapanya saja belum pernah sama sekali, meski Albert dari kecil sampai dewasa tak tumbuh bersama, kasih sayang Martin pada Albert sangatlah besar.

Semua berduka, Albert adalah anak laki laki kecil yang tumbuh dewasa di negara lain, hidup mandiri dan mendapati banyak pelajaran dan pengalaman, tumbuh tanpa orangtua, di saat ia telah tumbuh dewasa dan tepat di mana ia akan kembali ke orangtuanya namun takdirnya tak beruntung, ia mati karena keegoisan seorang manusia yang tidak memiliki perasaan.

Hidup tidak selamanya tentang kebahagiaan, ada saatnya kita bersedih dan berduka. Putusnya hubungan memang hal yang menyakitkan tapi perpisahan karena kematian itu lebih sakit, karena tidak ada lagi yang bisa di perbaiki. - Alexa