Bersama

10K 309 11
                                    

Benar Brianna sudah menikah dan tinggal di kota Paris, tapi Brianna tidka ingin meninggalkan Caroline sendiri dan membantunya.

Brianna juga sudah bilang kalau dirinya sudah meminta ijin suaminya untuk tinggal bersama Caroline di hari senin sampai jumat dan hari sabtu minggu dirinya di jemput dan kembali ke kota Paris.

Tentu saja Caroline merasa tidak enak kepada suami Brianna tetapi Brianna yang pemaksa berbicara dirinya harus banyak bergerak karena sedang hamil, bla bla bla.

Baiklah Caroline kalah dan mengijinkan Brianna untuk tinggal dan menemani dirinya menikmati waktu kehamilan bersama.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekarang usia kandungan Caroline sudah menginjak bulan ke 8 dan dirinya masih beraktivitas seperti biasa, hanya saja perutnya yang sudah sangat besar membuat Caroline cukup kesulitan untuk bergerak.

Caroline sedang makan malam bersama Dokter Lily dan juga Brianna.

"Tutuplah tokomu sebentar, kamu harus mempersiapkan kelahiran" Ucap Dokter Lily.

"Tinggal di Paris bersama kami kak, aku takut kakak kenapa-kenapa saat kami tinggal" Ucap Brianna merasa khawatir.

Caroline sedang berpikir, dirinya takut merepotkan, tetapi lebih takut lagi bila sesuatu terjadi kepada anaknya.

"Baiklah, aku akan menyewa apart dekat rumah sakit mama" Ucap Caroline.

"Tinggallah bersamaku kak" Ucap Brianna.

"Tinggal dengan mama saja" Ucap Dokter Lily.

Caroline tersenyum.

"Aku sangat tersentuh dengan niat baik kalian, tapi aku takut merepotkan jadi biarkan aku tinggal di Apart ya" Pinta Caroline.

"Baiklah, kalau kamu lebih nyaman seperti itu" Ucap Dokter Lily.

Brianna ikut mengangguk.

Begitulah kekhawatiran dokter Lily dan Brianna, karena mereka berdua sudah tidak bisa terlalu sering berkunjung.

Keduanya khawatir karena Caroline hanya tinggal sendiri dan tidak ada yang menjaga.

Sekarang Caroline sudah pindah ke kota Paris, segala kebutuhannya sudah ia bawa dan bereskan.

Apartemen yang nyaman dan cukup luas menjadi pilihan utama Caroline untuk menempatkan barang-barang bayi dan juga barang miliknya.

Caroline berjalan ke arah kamar di sebelah kamarnya, kamar itu ia tempatkan untuk menidurkan bayinya nanti.

Tidak terlalu sempit dan cukup terkena sinar matahari saat pagi, Caroline sudah mempersiapkan segalanya.

Dari mulai tempat tidur bayi, pakaian, susu dan juga mainan dll.

Caroline menatap ke segala arah, membayangkan apa yang akan terjadi saat anaknya mulai berjalan dan sudah bisa berbicara.

Dirinya berharap bisa menjadi ibu yang baik dan penuh kasih.

Hari yang sudah malam membuat Caroline tersadar bahwa ia belum makan malam karena sibuk bersih-bersih.

"Ayo kita ke supermarket, untuk membuat makan malam." Ucap Caroline kepada bayi dalam kandungannya.

Caroline bersiap, dirinya mengenakan mantel dan sarung tangan karena cuaca yang sedang dingin.

Kaki Caroline melangkah, keluar dari apartemen.

Saat sudah keluar dari pintu utama apartemen, dapat Caroline lihat supermarket besar yang bersebrangan dengan Apartemen.

Caroline segera memesan taksi online di handphonenya.

CEO Sang Mafia 2 (21+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang