Warning 21+
Bijaklah dalam memilih bacaan.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kalau begitu, besok dan besoknya biarkan Mommy tidur bersamaku. Tidak ada Daddy." Bisik Devandra.
"Setuju" Bisik Devano.
"Oke, Janji? " Tanya Devandra dengan suara biasanya tanpa berbisik.
Devano mendekatkan hidungnya ke hidung Devandra.
"Janji" Ucap Devano.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sampai di kamar mandi Devano menurunkan Caroline, tangannya mengunci pintu kamar mandi agar tidak ada yang bisa mengganggu.
Baru juga turun, bibir Caroline sudah di lahap bibir tebal Devano.
Enghhh
Slurpp
Slurpp
"Aku merindukan ciuman ini" Ucap Devano.
Bibirnya kembali menghisao bibir Caroline, mereka bertukar saliva dan saling membelit lidah
Enghhhh.
Erang Caroline ketika tangan Devano meremas payudaranya.
Tangan Devano perlahan membuka baju milik Caroline, payudara Caroline yang semakin besar dan juga bentuk tubuh istrinya. Benar-benar membuat Devano gila.
Lihat saja miliknya sudah merasa sesak di bawah sana.
Tangan Caroline mengusap milik Devano, tubuhnya mendekat dan mencium Devano.
Tangan Caroline berpindah, membuka jas dan juga kancing kemeja Devano.
Tubuh suaminya itu tetap saja bugar meski sudah lima tahun lamanya ia tidak melihat tubuh tersebut.
"Aku akan menggunakan mulutku" Ucap Caroline, lidahnya mejilat bibir Devano dengan menggoda.
Caroline berlutut, tangannya membuka gesper dan meloloskan celana Devano.
Benda di hadapannya, selalu membuat takjub. Sudah lama Caroline tidak melihat hal tersebut.
Bibir Caroline maju, mencium setiap inci penis Devano.
Sampai di kepala penis, lidahnya menjilat-jilat di ujung.
"Ahhh"
"Jangan hanya menjilat di sana babe"
Devano menurunkan tingginya, mengusap payudara Caroline dengan penisnya.
Engghhh
Puting yang sudah mengeras, benar-benar terlihat menantang.
"Bangunlah babe, aku sudah tidak tahan" Ucap Devano, menggenggam tangan Caroline untuk bangun.
Caroline yang sudah bangun segera menghadap tembok dan menungging.
"Masukkan dari belakang Dev" Ucap Caroline. Tangannya membuka lebar bibir vagina miliknya sendiri.
Devano mengarahkan penisnya tepat di lubang vagina Caroline.
Jlebbb
Anghhhh
Ahhhhh
Satu hentakan berhasil membuat penisnya masuk seutuhnya.
"Apa karena melahirkan, milikmu jadi bisa ku masuki tanpa berlama-lama" Ucap Devano, bibirnya mencium punggung Caroline.
Plokkk
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Sang Mafia 2 (21+) [END]
Romance[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] Area 21+ Bahasa Vulgar. Adegan Dewasa Penyiksaan dan Bunuh diri. Mohon Bijak dalam memilih bacaan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Mom, jangan menangis. Aku akan memukul pria tua itu supaya tidak menggangu kita" Begi...