Childe tidak kekurangan uang

872 135 19
                                    

"Oke Tuan, Saya mengerti, Hillie mandikan Tuan kecil".

Seorang pelayan muda berambut poni hitam panjang keluar, dengan tersenyum dia membawa Zhongli ke sudut belakang.

15 menit kemudian Zhongli kecil sudah bersih dan wangi, dia bahkan mengenakan pakaian yang cantik.

Mereka berjalan tepat ke aula depan. Disana sudah ada Tuannya Childe bersama seorang kepala pelayan.

Aula itu terlihat indah. Ada permadani merah besar dan sofa mewah yang tak kalah cantiknya. Ada juga berbagai makanan berupa kue yang disusun diatas rak mini.

"tapi....". Wanita yang terlihat sebagai kepala pelayan adalah orang yang bertanggung jawab atas tempat ini. Dia terlihat sedikit mendesah kemudian berkata. " Bukankah baik menempatkannya bersama anak biasa lain anda tidak akan menghabiskan banyak uang, jika mengangkatnya langsung untuk dilatih sebagai bangsawan apakah anda yakin?".

"Aku tidak kekurangan uang". Childe tersenyum. "Seseorang pernah mengatakan bahwa ketika anda ingin memelihara hewan peliharaan anda harus merawatnya sebaik mungkin".

Kepala pelayan itu mengangguk tak berdaya. "Baik Tuan, tapi bagaimana dengan masalah dari Pantalone dan Dottore?".

"Saya akan berbicara pada mereka sendiri nanti". Childe masih menatap kepala pelayan tanpa memandang kearah Zhongli sedikitpun. "Biarkan dia naik ke atas untuk makan nyonya Adeline, Jinwu mengatakan padaku kesehatan anak itu sangat buruk".

Adeline menganguk lalu bangkit dari sofa. " Aku akan memanggil dokter Baizhu untuk memeriksanya".

Adeline memerintahkan Hillie membawa Zhongli ke atas sedangkan Mocco pergi menyiapkan makan siang.

Hillie dengan lembut menarik tangan Zhongli dan membawanya menaiki tangga. Belum sempat Zhongli melangkahkan kaki ke anak tangga segera tangga itu bergerak naik ke atas. Hmm ekskalator ya, ternyata di dunia ini teknologi semacam ini juga ada. Batin Zhongli sambil menatap eskalator di bawahnya dengan antusias.

Dengan ekskalator mereka sampai di lantai dua. Dekorasi di lantai dua sama indahnya seperti di aula. Zhongli lagi-lagi terkagum dibuatnya. Dia merasa seperti hidup di abad pertengahan eropa. Bangunan ini jelas memiliki corak nuansa barat namun ada sentuhan oriental didalamnya. Siapapun yang mendesain bangunan ini pasti jenius.

Mereka terus berjalan hingga memasuki sebuah pintu kamar. Begitu dia membukanya di dalamnya sangat luas. Juga ada perapian yang hangat karpet permadani merah juga kasur ukuran Kingsize.  Zhongli tersenyum lalu melangkah. Tiba-tiba kakinya terasa sakit. Dia melihat kebawah dan itu hanya karpet berbulu.

Zhongli ingat sebelumnya dia memiliki luka di telapak kakinya akibat menginjak kerikil tajam. Sepertinya luka dikakinya terbuka lagi. Dengan perlahan Zhongli menahan rasa sakit itu dan mencoba melangkah maju. Kaki nya terasa menyakitkan karna rasa sakit itu akan menajam secara berkala setiap kali dia melangkah.

"Tuan Zhongli ada apa?". Tanya Hillie.

Zhongli menggeleng dan masih berjalan perlahan " Tidak apa-apa".

"Kalau begitu ayo naik keatas kasur dulu". Hillie tersenyum lalu berkata. " Dr Baizhu sedang meracik obat, begitu obat itu selesai diracik dia akan menemuimu".

Zhongli agak ragu-ragu sebentar, lalu dengan tekat yang kuat dia mencoba merangkak naik ke atas kasur. Kakinya terlihat kurus dan memiliki banyak bekas luka, luka itu terlihat kontras dengan kulit putihnya.

Dan Hillie hanya menatap Zhongli dari belakang. Senyum lembut masih terpatri di wajahnya namun ada sedikit jejak penghinaan di matanya.

Hillie adalah pelayan yang memandikan Zhongli sebelumnya, jadi dia tau seberapa banyak luka di tubuh anak itu. Ketika dia membasuh punggungnya Hillie melihat ada bekas cambukan menggores punggungnya dan ada  luka di pergelangan tangan juga kakinya.

Anak itu jelas masih berusia lima tahun, tetapi memiliki banyak luka ditubuhnya.

Menurut pandangan Hillie, bangsawan akan berprilaku hormat dan tidak ternoda ataupun memiliki bekas luka sedikitpun. Tapi anak itu... Melihat lukanya saja Hillie mengerti status rendah anak itu. Cedera berat seperti itu hanya membuktikan bahwa anak ini hanyalah budak atau mantan budak.

Hillie tidak mengerti, mengapa Earl Childe membawanya ke sekolah ini?. Seharusnya dia membawanya ke Dawn winery School, sekolah itu terbuka untuk umum dan anak terlantar. Sedangkan Sekolah Liuli pavilion adalah sekolah elit bangsawan, rakyat jelata atau pun anak pedagang tidak bisa bersekolah disini.

Meski Hillie enggan melayani Zhongli, tapi dia tidak,bisa menolaknya. Karna Childe sudah mengeluarkan uang enam juta mora untuk biaya hidup dan bersekolah disini.

Gila, jika itu uang untuk seorang budak cukup berikan saja lima puluh ribu mora. Dan itu bisa digunakan untuk membeli selimut dan hidup sebulan dengan damai.

Hillie langsung menggelengkan kepalanya seharusnya dia tidak memikirkan hal-hal seperti ini, sebaiknya dia fokus melayani Tuan Zhongli sebagaimana mestinya.

Tak lama ada suara ketukan pintu, Hillie dengan sigap membuka pintu. Dari luar sosok pelayan lain datang membawa kereta dorong mini berisi makanan. Sedangkan Hillie membantu mocco menutup pintu lalu meletakan hidangan itu di atas meja makan.

Ruangan yang dipilihkan untuk Zhongli adalah ruangan besar yang memiliki perabotan lengkap di dalam, ada meja makan kamar mandi dalam, perapian hangat bahkan sofa dan meja belajar yang cantik.

Earl Childe secara pribadi mengatakannya, "biarkan dia makan sesuatu, lalu biarkan dia bersekolah dengan nyaman disini". ini tidak sesuai dengan aturan penerimaan siswa baru. Masuk akal bahwa bangsawan mengeluarkan banyak uang demi fasilitas nyaman untuk anaknya tapi mereka melakukan itu sesuai dengan sumber uang mereka. Dan anak-anak akan ditempatkan Adeline sesuai kamar setelah para bangsawan menyerahkan deposit pembayaran mereka.

Dan tentu saja semakin tinggih harga yang diberikan semakin tinggih pelayanan yang akan diterima anak itu. Perlakuan setiap anak akan sesuai dengan jumlah uang yang dibayarkan.

Hillie dan mocco sadar bahwa Zhongli akan tinggal disini untuk bersekolah dengan baik. Lihat saja fasilitas kamar ini. Ruangan yang luas pengcahayaan yang bagus, ada perapian hangat, kamar mandi dalam, ada Dr Baizhu yang ditugaskan untuk merawatnya juga dua pelayan yang melayaninya. Tidakkah Earl Childe terlambat untuk merubah keputusan membiarkan Zhongli menikmati perlakuan khusus?.

Dihadapan Zhongli ada berbagai macam aneka kue dan makanan lezat. Zhongli mengambil sebuah roti yang lembut berisi coklat didalamnya. Dia mengunyah roti itu hati-hati untuk merasakan rasa manis coklat yang meleleh dimulutnya. Rasa manis itu membuatnya ketagihan. Namun Zhongli ingat dia sedikit haus jadi dia meletakan roti itu lalu meraih segelas susu dan meminumnya.

Dia ingat sebelumnya dia hanya makan Roti hitam keras dan minum bubur bening tak berasa. Itu tidak bisa disebut bubur tapi lebih ke sup karna berisi beberapa kacang hijau dan setengah air.

Memikirkan hari-hari kelamnya mengigit roti keras membuat Zhongli tertekan. Untungnya dia sudah keluar dari tempat itu dan bisa memakan makanan yang enak.

Zhongli dengan lahap menyelesaikan makanannya lalu menghabiskan segelas susu ditangan. Setelah dia meletakan gelas itu ke atas meja, dia menyadari ada seorang pria berambut hijau tersenyum sambil menatapnya. Pria itu berdiri tepat di samping kirinya.

"Sepertinya anda sudah selesai makan Tuan Zhongli?".

Zhongli terkejut.

Pria berambut hijau itu mendorong kacamatanya dan berkata. "Maaf kita tidak bisa menunggu Tuan makan terlalu lama..... Herbalis Gui bawa dia ke kamarku".

Zhongli hendak berdiri mencoba menolak namun dengan sigap seorang pria mengangkat pingangnya dan membawanya ke dalam pelukannya. Dan dia dibawa oleh seorang pria atas suruhan pria berambut hijau.

Dr. Baizhu terkekeh. Dia sadar sikapnya barusan pasti mengagetkan Zhongli kecil. Jadi dia kembali berkata. " Perkenalkan saya Dr.Baizhu dan pria yang membawamu ini asisten ku, kami hanya ingin merawat anda Tuan".

Zhongli terdiam. Tiba-tiba dia agak khawatir. Seorang Dokter!. Apakah dia akan disuntik?. Dia seharusnya aman kan?. Dalam pelukan pria itu Zhongli gemetar, dan dia masih dibawa menuju suatu ruangan.

[My Pet is a God]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang