Tahta ortodoks

512 86 12
                                    

"Ketika kamu menemui petugas Gereja besok kamu harus memperhatikan etiket, sayangku". Childe tersenyum tipis sambil memegang tangan Zhongli. "Jangan membuat malu bangsawan".

" baik Tuan, saya mengerti". Zhongli mengangguk dengan patuh.

"Sebenarnya saya sudah meminta Hillie untuk memberikanmu Akasa baru, jadi kita hanya berjalan sebentar. Nanti malam anda bisa beristirahat atau berjalan-jalan di halaman".

" ya, Tuan".

Di halaman terlihat Diluc yang sedang berdiri seolah menunggu kehadiran Childe. Dan Childe Melihat kehadirannya lalu memalingkan wajah ke arah Zhongli. "Pergi  lah ke kamarmu dan mintalah Es krim pada pelayan, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan Duke Diluc".

" oke tuan". Zhongli mengangguk lalu pergi meninggalkan Childe. Dia langsung meminta pelayan untuk segelas es krim.

Sedangkan Diluc masih berdiri tenang dan kini membawa Childe untuk berbicara.

"Bukankah pelayan mu mengatakan saya akan berbicara padamu sore nanti Duke Diluc?".

" saya tidak ingat salah satu pelayan saya pernah mengatakan hal demikian Earl Childe".

"Katakan saja intinya jadi apa yang ingin anda bicarakan?".

"Bagus sekali, langsung tanpa basa-basi. Saya tau bahwa Gereja berencana mengirimkan Uskup untuk menemui anak itu. Menurut situasi Gereja saat ini, Knight tidak akan menghukum anak itu".

Childe mengangkat alisnya.

" tentu saja", nada bicara Diluc menjadi rendah. "Saya harap anda bisa memberi Zhongli beberapa batasan.  Anda berencana mempertahankannya di kelas yang sama bukan?, seharusnya anda membuatnya sadar akan aturan yang memungkinkan nya hidup dalam damai".

" kalau begitu kita tidak punya apa-apa untuk dibicarakan". Ucap Childe sambil tertawa.

"Earl Childe....". Diluc sedikit mengernyit. "Knight dan Gereja bukanlah musuhmu".

"sepertinya kita tidak sepaham Duke Diluc". Childe menghilangkan senyum tipis di bibirnya. "Mulai sekarang Knight atau Gereja adalah musuhku".

Diluc semakin mengernyit. "Kau mau menjadikan dua faksi bermusuhan hanya karena seorang budak?!".

Childe melambaikan tangan dengan ringan. " tidak kau salah paham".

Diluc tertegun sebentar, namun detik berikutnya kata-kata Earl Childe membuatnya semakin kesal.

"Saya lah yang ingin bermusuhan dengan dua faksi". Ucap Childe sambil tersenyum miring.

"Pierro tidak akan mengizinkan nya". Diluc berkata dengan suram.

"Saya tidak pernah menunggu izin nya untuk melakukan apapun". Wajah Childe kembali tersenyum mengejek.

Diluc menatapnya dingin sejenak lalu berbalik. "Kalau begitu kita tidak memiliki apa-apa untuk dibicarakan.

Childe mengangguk ringan dan tersenyum.

....

Berbagai bangsawan dan mentri menerima perintah dan bergegas ke aula diskusi satu per satu, mereka duduk di kursi dan menunggu kedatangan Dewa yang mulia.

Mengenakan jubah emas Aether berjalan perlahan ke kursi tertinggih. Dia berdiri dengan anggun lalu menghadapi wajah wajah mantan Fatui Harbingers dan semua anggota istana.

" saya pikir anda sudah tahu apa yang terjadi di istana ini". Aether berkata dengan santai. "Archon Eros atau Tsaritsa telah meninggal karena penyakit semalam dan dia telah memberitahukan saya bahwa saya adalah satu-satu nya penerus Ortodoks. Seratus tahun yang lalu saya hanyalah seorang traveler yang biasa dan masih mengemban misi yang diperintahkan oleh Tsaritsa. Dulu saya masih terlalu muda untuk memahami situasi ini namun sekarang waktunya tepat, mulai sekarang Kursi tahta akan menjadi milikku kecuali ada seseorang yang mampu menjadi Raja selain aku. Apakah ada yang keberatan?".

Semua mentri maupun anggota istana saling memandang dan akhirnya bersujud.

.....

Childe terus berjalan hingga sampai di kamar Zhongli. Didalam Zhongli sedang duduk di sofa empuk sedang memakan es krim ditangannya. Melihat nya makan seperti mengingatkan Childe pada seekor kucing yang asik menyantap makanan nya dan itu membuat Childe tersenyum.

Mengulurkan tangannya Childe mengelus puncak kepala Zhongli.

Apakah Archon geo memang seimut ini?

Apa yang harus saya lakukan jika saya tertarik pada seorang Dewa?

Saya ingin menyimpannya dan memilikinya seorang

Childe menggosok dahi nya dengan kasar. Barusan dia hampir saja mengeluarkan sifat posesifnya dan anehnya Zhongli sepertinya tidak keberatan jika Childe bertindak demikian.

"Tuan? Apakah anda baik-baik saja?". Zhongli terlihat bingung melihat tingkah Childe barusan.

" Saya baik-baik saja Zhongli, jangan khawatir".

"Ya tuan". Zhongli meletakan gelas es krim yang kosongnya di atas meja.

Sementara pelayan menurunkan mata dan mengambil gelas kosong. Childe kembali berkata. " Zhongli.... Anda tidak bisa hanya patuh begitu saja jika seseorang menargetkan mu".

"Kamu tidak boleh seperti ini, kamu harus tau bahwa ini membuat mu dalam bahaya".

" bahaya apa yang bisa saya hadapi tuan?". Childe melihat Zhongli hanya tersenyum santai.

Tak lama seorang pelayan datang dan membawa Akasa baru untuk Zhongli. Dan Childe berinisiatif memakaikan Akasa itu dan mengatakan hal yang lain.

"Akasa ini adalah Akasa terbaru yang di kembangkan oleh gereja. Dan ini sudah diberkati oleh air suci, benda ini sangat peka terhadap suara dan bisa mendektesi pikiran dengan jelas".

Tak lama terdengar suara.

Bukankah ini seperti monitor?. Mengapa benda bernama Akasa ini bisa menebak pikiran seseorang. Sepertinya ada yang salah dengan para Uskup dan anggota Gereja cahaya. Jika benda seperti ini digunakan banyak orang bukankah akan banyak bahaya yang ditimbulkan?.

.....

"Tunggu bukan seperti itu tuan?!". Zhongli mengerutkan kening sebentar lalu Akasa nyang di gunakan berkedip sebentar dan tidak berbunyi.

Siapa sangka Akasa terbaik kini rusak karena ke tidak sukaan seorang anak.

[My Pet is a God]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang