"Nyonya Victoria, saya rasa anda sudah cukup menghukum Hillie. Konflik antara Kof dan Pelayan hanya pertengkaran kecil, terus menghukum Hillie bisa membuat konflik dengan Earl Childe semakin besar. Lagi pula kabar yang kudengar Elchingen membuat masalah dengan memprovokasi Pelayan milik Zhongli duluan".
Elchingen membeku dan malu.
Diluc menyilangkan kedua tangan diatas dada dengan ekspresi angkuh. " Kebetulan lusa saya berniat pergi ke Gereja Cahaya. Elchingen, beri tau atasanmu untuk menemui saya nanti".
Elchingen menggigit bibirnya dengan marah.
Tuan Diluc yang ada di hadapannya sangat arogan, dia tidak takut pada Gereja Cahaya bahkan berani memprovokasinya yang jelas bangsawan.
Tanpa di duga Diluc berjalan ke arah Zhongli dan menarik tangannya.
"Ikut aku masuk ke kamar mu, makan malam mu akan dibawa ke kamar nanti".
Zhongli tersenyum dan mengangguk.
Begitu sampai di kamar Diluc langsung menyerahkan Blessing pendant kembali ke tangan Zhongli. Zhongli yang menerima anting itu terkejut. Sebelumnya Diluc sudah mencoba berbagai cara untuk mengekstrak kekuatan namun gagal, dia juga tidak bisa membangkitkan anting itu dengan Vision pyro nya. hal ini langsung memberinya keyakinan bahwa anting ini hanya beresonasi pada Zhongli jika tebakan Diluc benar Zhongli haruslah reinkarnasi Dewa. Bibir Diluc menarik garis senyum dia tidak percaya setelah 100 tahun dia akan menyaksikan kemunculan Dewa baru.
" Dewa tidak ada di dunia ini...". Diluc berkata dengan acuh. "Jika Dewa memang nyata seharusnya rakyat rendah tidak akan ditindas oleh bangsawan".
Zhongli berpikir dengan dingin. Dengan Kedua Dewa yang tidak memperhatikan rakyat lainnya seharusnya tidak perlu lagi untuk menyembahnya.
Diluc juga mengamati ekspresi Zhongli, meski dia tidak tau reinkarnasi Dewa mana yang ada di diri anak itu.
Suasana sedikit hening hingga Diluc akhirnya bicara dan berkata ingin memasangkan kembali anting itu di telinga Zhongli. Dan Zhongli mengangguk dan membiarkan Tuan Duke didepannya memakaikan anting tersebut. Samar-samar anting itu kembali bersinar di telinga kiri Zhongli.
Dalam pikiran Zhongli, Dewa sangat tidak peduli pada bawahannya dan membiarkan Bangsawan bertindak sewenang-wenang nya pada rakyat lainnya. Parahnya keberadaan Dewa semacam itu masih memiliki banyak penyembah. Apakah keberadaan Dewa hanya dalam bentuk kesadaran iman?.
Nyatanya sumber kekuatan Dewa memang berasal dari iman, tidak peduli seberapa abadi dewa itu tanpa pengikut dan iman tidak mungkin kekuatan mereka akan terwujud. Jika saja Vision tidak ditarik dan dimiliki rakyat lainnya seharusnya masalah ketidakpedulian Dewa bisa dihancurkan.
Ketika Diluc dan Zhongli saling berhadapan tiba-tiba sebuah ornamen kristal hijau hancur tidak bersisa. Nyonya Victoria dan Hillie yang berada di ruangan yang sama tidak bisa menahan jeritan dan terkejut. Tidak hanya itu Akasa yang ada di telinga Nyonya Victoria dan Hillie ikut hancur. Melihat hal itu Nyonya Victoria mendatangi tuan Diluc yang berada di kamar Zhongli dan melaporkannya.
Nyonya Victoria tampak ngeri ketika menceritakan prihal kehancuran tiba-tiba kristal hijau di ruangan nya.
Kristal hijau adalah simbol kebijaksanaan Dewa alam. Tapi Dewa alam sudah lama tidak menjawab doa manusia biasa apalagi menanggapi doa lainnya.
"Cahaya alam.....". Diluc menatap Zhongli "kenapa kamu membangkitkan nya?".
" itu bukan saya, aku tidak melakukan apa-apa. Dewa alam hanya memiliki satu otoritas selain kebijaksanaan yaitu kehidupan. Seperti nya Dewa alam menanggapi Hillie dan bertindak atas dasar melawan keyakinan Para Knight of favonius sebelumnya hanya saja kekuatan Dewa alam saat ini sangat lemah untuk menghukum atau menyembuhkan manusia lainnya.
"Kekuatan alam dibangkitkan olehmu". Diluc menjawab sambil melirik ke arah Zhongli.
Apakah ini kemarahan Dewa sang bijak?. Menurut laporan Nyonya Adeline Zhongli juga beresonasi pada kekuatan Cahaya jadi apakah anak kecil ini memang reinkarnasi Dewa Celestia?. Diluc merasa seperti nya kuil dewa alam seharusnya merespon keberadaan Zhongli.
Diluc nampak menyilangkan kedua tangannya dan berkata. "Kamu tidak memiliki Vision Dendro di tubuhmu, tapi Cahaya alam ikut merespon amarahmu bukanlah kamu Reinkarnasi Dewa?. Kamu bilang kamu tidak mencuri otoritas Dewa Cahaya dan alam tapi kedua warisan itu merespon karena mu".
Zhongli mengelengkan kepala dan tersenyum. "Jika otoritas warisan Dewa bisa ku ambil semudah itu, seharusnya aku duduk di singgasana besar dan menggantikan Dewa".
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Pet is a God]
FanfictionZhongli menemukan sebuah novel berjudul Genshin Gods story. di novel itu diceritakan tentang perjalanan Aether mencari kembarannya hingga menemui berbagai konflik bahkan dihadapkan pada War para Dewa dengan Celestia. yang mengejutkan Zhongli adalah...