[My Pet is a God]

Zhongli hanya ingin bersantai

"mengapa Earl Childe memberikannya Blessing pendant dengan mudah?, temanku Ruu tidakkah kamu pikir Zhongli itu mungkin saja anak haramnya?". ucap Hans dengan nada angkuh.

Ruu tersenyum kecil dan berkata. "siapa yg tahu Hans".

Hans lalu beranjak dari kursi duduk dibarisan belakang  dan kini dia duduk di barisan depan, sepertinya dia harus mencari tahu sendiri informasi mengenai Zhongli. jadi tentu saja Hans memilih duduk di dekat Zhongli untuk mengawasinya dari dekat. Hans bisa melihat dari samping bagaimana Zhongli yang kini fokus mendengarkan kelas sejarah dengan penuh perhatian. selama Zhongli menundukkan kepalanya, Hans bisa melihat cahaya keemasan di telinganya. Hans tertegun saat ini berbagai pertanyaan muncul di dalam pikirannya.

"siapa sebenarnya dirimu Zhongli?"

"mengapa Blessing pendant beresonasi padamu?"

"kualifikasi seperti apa yg membuatmu layak memiliki blessing pendant"

saat ini sedang jam istirahat.

Hans terus menatap Zhongli dengan takjub.

ada benang emas halus di mansetnya, sama seperti pakaiannya begitu mewah dan mulia. begitu tatapan mata mereka bertemu Zhongli langsung melengkungkan sudut mulutnya dan mengangguk. kemudian Zhongli meninggalkan ruangan itu.

mungkin aksen dan cara bicaranya membuatnya dibenci, namun jika mereka melihat anting yang di telinganya tidak peduli seberapa arogannya bangsawan mereka tetap akan memperlakukan Zhongli dengan sopan. bagi Hans aksen bicaranya tidak merusak citra bangsawan itu sendiri melainkan membuat sosok dirinya semakin misterius seperti dari mana asalnya?.

waktu istirahat agak panjang. dan Zhongli memutuskan untuk pergi keluar menikmati taman. cuaca siang itu tidaklah terik jadi dia pikir dia bisa berbaring menikmati pemandangan dan angin segar.

sudah ada beberapa orang yang bermain di taman. mereka bermain dibawah pohon dan bercanda riang sambil memainkam bola. sedangkan zhongli dia hanya mencari tempat yang sejuk lalu berbaring.

sangat damai disini. ada angin sejuk yang menerpa wajahnya. nyaman, rasanya jadi pingin tidur. tidak sampai sebuah kereta berhenti disisi jalan dan ada suara langkah kaki berat yang membuat Zhongli membuka kedua matanya dan melihat kearah sumber suara.

ada seorang pria yang berjalan dalam tempo yang lambat sambil menahan darah dengan tangan kanannya di wajahnya. nampak darah segar terus mengalir melewati tangan pria itu dan menetes ke tanah, segera setelah pria itu memaksakan diri berjalan dia langsung jatuh ke tanah dengan bunyi yang keras.

reaksi pertama Zhongli adalah berlari keluar villa dan menghampiri pria itu sambil berteriak. "Tolong sesuatu telah terjadi!. ada orang yang terluka disini!". dengan panik Zhongli mencoba melakukan sesuatu seperti mungkin menarik pria yang terluka ini masuk ke villa namun belum saja Zhongli menyentuh lengan bajunya pria itu menggengam kuat tangan kecil milik Zhongli sambil mendesis. "Siapa yang menyuruhmu menolongku bocah?".

pria itu mengangkat wajahnya.

ekspresi pria itu terlihat apatis dan menentang.

sebelum Zhongli bisa berkata-kata beberapa pelayan didampingin Miss Adeline sudah berjalan menghampiri mereka. "Apa yang terjadi disini?!. Siapa ini??.