"Baiklah kalau begitu". Pria berambut biru berkompromi dan berkata. "Aku akan membuat Elchingen meminta maaf padamu".
Zhongli tersenyum dan mengangguk.
Pria berambut biru itu memerintahkan Elchingen meminta maaf dibawah desakan nya. Setelah masalah selesai tim patroli Kof segera meninggalkan kereta milik Zhongli dan kembali ke Gereja Cahaya.
Hillie yang memperhatikan mereka pergi diam-diam berjalan naik ke kereta.
"Maaf". Zhongli berkata sambil menundukan kepala nya.
"Tidak apa-apa tuan Zhongli, justru saya seharusnya yang meminta maaf. Apa yang terjadi hari ini bisa membuat Nyonya Victoria marah.
Hillie yang melihat Zhongli akan berbicara segera berkata. "Tidak apa-apa Zhongli, memang seperti inilah bangsawan..... di masa depan kamu mungkin akan menjadi seperti mereka".
"Siapa yang mau menjadi seperti mereka?". Setelah berbicara singkat Hillie bisa melihat Zhongli sedikit tersenyum kecut. Tanpa Zhongli sadari Blessing pendant ikut merespon emosinya dan bersinar. Zhongli yang merasakan sesuatu di telinganya mencoba menjangkau anting tersebut, dia bisa merasakan kekuatan suci mencoba berkumpul di sisinya dan Zhongli Tidak menolak. Dia membiarkan kekuatan itu masuk dan berkumpul di antingnya.
Hillie yang ikut menyaksikan pemandangan Blessing pendant bersinar nyaris tak berkata-kata.
"tu-tuan, anting ini...".
Disisi lain di sebuah Gereja Cahaya, terjadi bencana yang mengerikan. Sebuah Bola kristal yang sebelumnya telah diberkahi oleh Dewa Cahaya, kini meledak dan menghilang menjadi kabut.
"Warisan Dewa telah dicuri". Pierro menghelai nafas dalam-dalam.
" bukankah ini menarik?". Dottore menunjukan senyum kecil. Sementara Pria di samping Dottore yaitu Pulcinella menunjukan ekspresi kaget. "Bagaimana mungkin? Apakah ini kebetulan? Atau ini reaksi alam atau Dewa lain?".
" mungkin itu Dewa lain". Pierro kembali menghelai nafas. "Kalian pergi, Panggil semua orang di Gereja Cahaya".
Di suatu tempat di sebuah Singgasana megah, seorang Pria duduk dalam bayang-bayang, sosok pria itu menatap tepat ke arah lain. "Warisan telah dicuri".... dan itu bukan oleh alam.. ataupun Dewa, tapi dari seorang anak kecil?. Ternyata masih ada manusia yang bisa menerobos Warisan Dewa. Ini sangat menarik".
...
Kereta yang dinaiki Zhongli Akhirnya tiba di Dawn Winery School. Begitu pintu dibuka Nyonya Victoria langsung menyambut Zhongli dan memerintahkan seseorang menarik Hillie pergi dan membawa Zhongli masuk ke dalam ruangan.
Samar-samar Zhongli merasa sepertinya dia tau siapa yang duduk di dalam kantor itu.
Zhongli menarik nafas dalam-dalam, dan begitu dia membuka pintu dia segera berlutut. " Maaf tuan....".
"Kemarilah". Wajah Diluc terlihat suram dan dia melambai agar Nyonya Victoria pergi".
Zhongli sedikit khawatir, ragu dan takut ketika menghadapi Wajah tuan Duke yang ada di depannya. Ingatannya masih membekas ketika dia bermimpi di bakar oleh nyala api miliknya. Jadi Zhongli hanya bisa berjalan mendekat sembari berlutut di hadapannya.
"Haruskah saya senang karena anda berlutut?". Diluc terlihat menghelai nafas.
Zhongli menggelengkan kepala nya.
" Dewa Cahaya jarang memikirkan bawahannya. Konflik dengan Kof hari ini bukan masalah besar".
Zhongli menundukan kepalanya tetap diam.
"Sekarang katakan padaku, apakah kamu mencuri Warisan cahaya suci hari ini?". Diluc berkata sambil berjalan mendekat Zhongli dan mengangkat dagu nya.
Diluc melihat Zhongli yang berlutut kini menatap matanya, Diluc ingin tau apa yang disembunyikan anak kecil ini. Dengan barat Diluc menekan bahu Zhongli dan berkata. " Jawab saya".
"Saya tidak mengerti tentang pencurian Warisan Cahaya". Zhongli mencoba meraih antingnya dan kini melepaskan nya di tangan. "Saya rasa mungkin ada yang salah dengan Blessing pendant ini".
Diluc melihat ke arah anting Blessing pendant di tangan lalu menatap wajah Zhongli. "Kamu menganggap ini karena Blessing pendant?".
"..... Saya pikir memang begitu". Zhongli menjawab dengan santai.
Diluc meliriknya, tersenyum dan mengambil anting itu.
"Warisan Dewa Cahaya tiba-tiba dicuri, Uskup Gereja sangat marah, mereka berencana mengadakan pertemuan darurat. Sebelum itu sepertinya saya belum memperkenalkan diri dengan baik bukan?, Nama Saya Diluc. Kamu bisa memanggilku Tuan Diluc ketimbang tuan Duke. Kamu akan tetap bersamaku malam ini, keesokan hari nya kita akan berangkat bersama dan bertemu Uskup".
Diluc selesai berbicara, dia mengeluarkan tangan nya membantu Zhongli berdiri. " Saya akan mengurus masalah Kof".
Zhongli mengangguk dan Diluc kembali berkata. "Hargai kesempatan ini, jangan menyebabkan masalah yang tidak perlu. Sekarang kamu bisa masuk ke dalam kelas".
Zhongli terdiam dan tersenyum canggung. Rupanya Tuan Duke atau Tuan Diluc ini tidak semenyeramkan yang dia lihat.
Diluc membukakan pintu kantor untuk nya dan berkata. "Silahkan keluar dan makan sesuatu di kantin".
Ketika Zhongli pergi ke kantin dia mendengar seseorang berbisik di kantin.
" hei kudengar Tuan Duke sengaja menyuruh Nyonya Victoria membawa seseorang bersama nya. Menurutmu bagaimana Duke akan menghukum nya?.".
"Begitu tiba anak itu langsung disuruh mengahadapi Duke, haha saya tebak pasti dia akan dihukum dengan berat".
Salah satu pelayan berdehem dengan keras di luar pintu.
Zhongli masuk dan menapa semua orang dengan senyuman.
Semua anak yang ada di kantin tiba-tiba terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Pet is a God]
FanfictionZhongli menemukan sebuah novel berjudul Genshin Gods story. di novel itu diceritakan tentang perjalanan Aether mencari kembarannya hingga menemui berbagai konflik bahkan dihadapkan pada War para Dewa dengan Celestia. yang mengejutkan Zhongli adalah...