"Barbara!".
Teriakan Beidou membangunkan kerumunan orang yang tercengang. tepat ketika Zhongli hendak turun untuk melihat situasi Barbara yang pingsan, Childe langsung membuat gerakan berhenti. " Zhongli, ikutlah denganku".
"Ya". Zhongli menjawab kemudian mengikutinya dari belakang.
Childe keluar dari ballroom sementara semua orang mengangkat kepala dan memperhatikan punggung mereka dengan tenang.
Dengan bunyi klik, Pintu ditutup.
"Jangan bodoh Beidou". Farah berkata dengan jijik. gadis bernama Barbara itu menolak cahaya suci. Sebaiknya kamu cepat usir dia dari kota ini".
"Barbara hanyalah seorang gadis kecil!". Beidou memelototinya.
"Aku hanya memberikan saran". Farah mengangkat bahu dan memandang kearah pintu yang tertutup. "Kamu tidak bisa melindungi gadis itu seperti Earl Childe melindungi anak itu. Jika saja anak itu low profil dan tidak memiliki kecerdasan, mungkin saja itu hanya sebatas burung kenari. Namun siapa sangka anak itu jauh melebihi ekspetasi kita?, dia bisa membangkitkan blessing pendant dan menggunakan kekuatan cahaya. Saya yakin, dia pasti akan diakui oleh uskup agung. Sedangkan Barbara mu dia tidak memiliki kualifikasi ini, maksudku bisakah gadis kecilmu beresonansi dengan cahaya?".
Childe membawa Zhongli kecil ke lorong, dimana ada lampu gas kecil yang menerangi dengan lembut karpet di bawah kaki mereka. Childe tidak berbicara untuk waktu yang lama hingga dia berhenti didekat jendela. " Dimana anda mempelajari kekuatan Cahaya Zhongli".
".... uh, saya tidak tau jika itu kekuatan cahaya Tuan". Zhongli menunduk dan berkata dengan nada yang rendah. " saya juga tidak menyangka akan seperti ini".
"Berlututlah". Childe berkata tanpa membalikan badannya.
Zhongli berlutut diatasi lantai.
Childe mengulangi perkataannya dengan dingin. " Dimana anda mempelajari kekuatan cahaya?".
Zhongli terdiam beberapa saat lalu menjawab seperti sebelumnya.
Childe mencibir.
"ini kesetianmu padaku Zhongli?".
Zhongli terdiam.
"Aku bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya". Childe berbalik dan menatap Zhongli dengan sikap merendahkan.
"Saya meminta anda untuk tidak menantang batas kesabaran saya Zhongli, saya biasanya tidak melakukan apapun pada hewan peliharaan saya". Childe berkata dengan dingin. "Tetapi jika saya diprovokasi saya bisa menghukumnya dengan sangat berat".
Zhongli terdiam. Dia tidak tau harus berkata apa. Haruskah dia berkata aku hanya membayangkan sebuah kekuatan dan mencoba mengeluarkan nya dari hatinya melalui vision kosong itu. Atau bisakah dia menjelaskan nya bahwa sebenarnya pemahaman dia atas dunia ini cukup luas karna dia mengetahui semua hal di dunia ini karna itu sebuah novel?.
Tidak itu mustahil. Selain sulit dijelaskan orang lain juga tidak akan percaya yang dia katakan.
" Tolong hukum saya, Tuan". Zhongli mrnahan nafas dan menunduk. "Saya tidak ingin menipu anda".
"Bagus sekali". Childe berkata dengan dingin.
Childe setengah berlutut di hadapan Zhongli sambil mengangkat tangan kecilnya. "Aku akan menghukummu dengan cepat".
Zhongli memejamkan mata. Rasa sakit dari telapak tangannya menembus hingga ke ujung saraf di bahu nya. Dia merasakan rasa sakit parah hingga mati rasa di bahu nya. Zhongli meringkuk dilantai tidak bisa mengatakan apapun, tanpa sadar dia mengeluarkan rengekan kecil.
" Masih tidak mau mengatakan nya?". Childe berkata dengan dingin.
"....Aku... Tidak pernah... Belajar menggunakan kekuatan Vision sebelumnya...".
" Nyonya Adeline berkata dia pernah menyaksikan anting itu beresonansi padamu sekilas. Katakan padaku apakah kamu pengikut Archon Elios?".
"..... Tidak... Tuan... Aku...". Zhongli agak ragu menjawab nya. Dia mengerutkan kening.
"Sebenarnya saya seperti terhubung dengan anting maupun kekuatan itu... Saya tidak tau... Karna saya hanya membayangkan bagaimana rupa dan bentuk kekuatan itu sendiri".
"Karna sebenarnya kekuatan Vision itu berasal dari kepercayaan dan keyakinan iman dalam hati".
" mungkin karna setiap orang memiliki banyak keuyakinan pada dirinya tidak banyak orang yang bisa menanggapi kekuatan dari Vision ini, setiap orang memiliki keyakinan dan karna pada jiwanya Vision hanyalah wadah untuk menangkap dan memvisualisasikan keyakinan itu semua nya dari hati".
Zhongli tergagap menjelaskan ini pada Tuan nya. Sedangkan Childe mendengarkan semua perkataannya tanpa mengerutkan kening maupun mengejek nya. Baru setelah Zhongli selesai berbicara Childe berkata.
"Mengapa kamu bisa mencapai kesimpulan itu?".
"Ka-Karna saya sudah banyak belajar pengetahuan sebelumnya termasuk Vision. Semua guru memuji saya karna belajar dengan cepat".
Kemudian rasa sakit hebat muncul kembali di telapak tangannya. Zhongli sudah terengah-engah dan mata nya bahkan menjadi merah.
"Kamu merepotkan Zhongli". Childe mengetuk alis Zhongli menggunakan jari rampingnya.
Zhongli menatap Childe dengan memohon dan terdiam kesakitan.
"Ayo kita bicara terus terang Zhongli". Childe berdiri dan menghelai nafas. " jika berita Blessing pendant beresonasi maka parah Uskup Agung Cahaya pasti khawatir, segera Uskup Agung. Akan datang dan menanyai anda".
Childe menatap Zhongli dan bercanda dengan tertawa. "Kamu menolak memberitahukanku rahasiamu, dan kamu jelas memiliki bakat untuk terhubung dengan blessing pendant bukankah kamu reinkarnasi dewa?".
Zongli terdiam. Tidak kamu salah paham aku bukan dewa tapi manusia biasa. Batin nya.
"Zhongli kecil...". Childe menatap mata nya dan berkata. "Saya bisa melihat apa yang anda pikirkan dari mata anda. Anda tidak bisa menyimpan rahasia seperti ini".
KAMU SEDANG MEMBACA
[My Pet is a God]
FanfictionZhongli menemukan sebuah novel berjudul Genshin Gods story. di novel itu diceritakan tentang perjalanan Aether mencari kembarannya hingga menemui berbagai konflik bahkan dihadapkan pada War para Dewa dengan Celestia. yang mengejutkan Zhongli adalah...