2.6K 209 4
                                    

OPPORTUNITY
BY XYYBC_
。゚゚・。・゚゚。
FOURTH STORY
HAPPY READING

Pagi yang cerah di sebuah desa, terlihat seorang wanita dengan yukata panjang sederhana ditambah dengan topeng putih polos bercorak kuning keemasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah di sebuah desa, terlihat seorang wanita dengan yukata panjang sederhana ditambah dengan topeng putih polos bercorak kuning keemasan.

Seperti hari-hari biasanya, wanita tersebut kini bersiap pergi menuju desa setempat untuk membeli beberapa kebutuhannya.

Setelah beberapa tahun hidup dengan mentalnya yang terguncang hebat, akhirnya dia bisa memaafkan dirinya sendiri dan memulai kehidupannya yang baru bebas dari segala sesuatu yang berhubungan tentang 'Oni'.

Ia bertekad untuk tidak akan pernah ikut campur dalam hal-hal itu karena dirinya yang sudah muak. Tapi ia sedikit bersyukur, kehidupannya kini jauh lebih baik karena pelajaran bertahan hidupnya dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan menghilang tanpa jejak.

Di umurnya yang ke 27 tahun ini, dia merasa senang dengan kesendiriannya yang menenangkan.

"Azumi-san, ingin membeli sesuatu?" Tanya seorang penjual langganannya.

"Tentu. Aku ingin beberapa buah-buahan dan dua daging."

"Baiklah."

Dengan cekatan, penjual tersebut membungkuk pesanan yang diminta dengan lihai dan cepat. "Nah, terimalah, Azumi-san."

"Apa.. ini tidak apa? Buahnya terlalu banyak, Yura-san."

Sang penjual, Yura menggeleng cepat. "Ambil saja! Anggap ini hadiah terima kasihku untuk kebaikanmu pada desa ini."

Azumi sudah menolaknya tapi tetap dipaksa. Pada akhirnya ia mengalah, membungkuk berterima kasih dan pamit dari sana.

Gadis itu, Nishimura Azumi yang merupakan salah satu orang yang sangat dihormati oleh para penduduk desa setempat. Kontribusinya dalam membasmi iblis membuat pemimpin desa tersebut sangat berterima kasih.

Jangan salah, Azumi sebenarnya tanpa sengaja membunuh para iblis yang saat itu memang sedang mencari tumbuhan obat-obatan di sekitar desa. Dan hal itu tanpa sengaja dilihat oleh kepala desa dan beberapa warga yang memang saat itu sedang berada di sekitar desa. Hal itulah penyebab kenapa Azumi sangat disegani di desa setelah pemimpin desa tentunya.

Ciri-ciri Azumi, dia selalu mengurai Surai hitam miliknya. Iris biru sedalam lautan tersebut terlihat sangat teduh dan tenang. Topeng putih polos yang selalu dia kenakan di luar rumah bersamaan dengan yukata panjang sederhana yang sangat menjadi ciri khas Azumi.

"Azumi-san!"

Sang empu berbalik, ternyata yang memanggilnya adalah istri pemimpin desa.

"Ada perlu, Airi-san?"

Airi tersenyum kecil seraya menggeleng. "Tidak. Aku hanya merindukan mengobrol denganmu."

Azumi terkekeh. "Souka? Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang sebentar? Lagipula, aku memiliki waktu." Mendengar itu, Airi tersenyum sumringah dan menggandeng tangan Azumi ke salah satu tempat makan disana.

𝐎𝐩𝐩𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐢𝐭𝐲 | 𝐊𝐢𝐦𝐞𝐭𝐬𝐮 𝐍𝐨 𝐘𝐚𝐢𝐛𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang