23. Semua Gara-Gara Singkong

57 10 0
                                    

Nala sengaja tidak memberi tahu Gara tentang ia dan Pangeran Dua Ratus Rupiah yang sudah bertukar pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nala sengaja tidak memberi tahu Gara tentang ia dan Pangeran Dua Ratus Rupiah yang sudah bertukar pesan. Bisa dibilang, ini semua berkat usaha Gara. Nala baru tahu dari Hawu kalau Gara sengaja mengatur semuanya agar ia dan Arka bisa terus berada di tim yang sama. Sahabatnya itu juga yang memaksa Hawu untuk mundur dari posisinya sebagai rekan Nala di tim masak. 

"Ye, masa gue bohong? Lo tahu, kan, gue, tuh, anak polos?" Hawu berkedip pelan layaknya anak kecil yang tengah merengek.

"Dih, ngaku-ngaku." Nala langsung mendorong Hawu untuk menjauh darinya.

"Beneran. Gara yang minta. Katanya dia mau nepatin janji sama lo."

Akhirnya, Nala ingat. Gara memiliki janji yang dibuat saat ulang tahunnya beberapa hari lalu. Ini artinya, sahabatnya itu benar-benar memutuskan untuk turun tangan. 

"Ngapa lo senyum-senyum gitu?" Hawu jadi curiga karena gadis berponi yang tadinya murka, berubah menjadi ceria.

"Nggak apa-apa. Yuk!" Nala menggandeng tangan Hawu saking senangnya.

"Lo mau ke mana? Udah kayak Sion aja lo. Ngomong itu pake keterangan, dong! Heh! Nala!"

Nala berhenti. Kemudian ia berkacak pinggang. "Ya, ke balai desa sebelah, dong. Kita mau siap-siap acara lomba masak, kan? Ayo, jangan lelet-lelet gitu."

"Ya, tunggu anggota lain, dong. Buru-buru amat. Etdah." Nala masih menarik tangan Hawu. "Eh, lo udah liat postingan Instagram Meong Penguasa Teknik?"

Nala langsung berhenti. Sudah lama sejak ia terakhir kali melihat postingan terakhir dari akun tersebut. "Belom. Kenapa?"

Hawu merogoh sakunya dan menunjukkan foto terbaru yang diunggah akun tersebut. Setelah melihat foto terakhir, Nala dan Hawu bertukar tatap. "Kayaknya kita sepikiran."

"Adminnya lagi KKN." Keduanya kompak berseru. Kemudian mereka melakukan tos seperti baru saja memenangkan sebuah pertandingan.

"Kan, gue bilang juga apa? Adminnya seangkatan sama kita." Hawu bangga.

Nala berusaha mengumpulkan kepingan ingatannya sejak tahun pertama di kampus. Akun itu selalu mengirimkan foto atau video kucing yang Nala kenali. Waktu libur semester lalu, ia pernah iseng DM akun Instagram Meong Penguasa Teknik untuk menanyakan sumber foto dan video yang diunggah di akun tersebut dan jawaban dari adminnya sempat membuat Nala terkejut. Semua yang diunggah ternyata berasal dari dokumentasi pribadi admin tersebut. Selama ini, kebanyakan orang percaya kalau akun itu mengunggah foto atau video yang dikirimkan oleh pengikutnya. Ternyata dugaan mereka salah total.

Nala merasa familier dengan kucing yang muncul di foto terakhir. Nala merasa kalau ia pernah melihat kucing itu sebelumnya, tapi ia tidak tahu di mana. "Lo pernah liat kucing ini nggak, sih?"

"Nggak." Hawu melihat anggota kelompoknya yang sudah siap berangkat. "Eh, anak-anak udah pada siap. Ayo!"

Nala naik ke motor yang dikendarai Hawu. Ia sibuk menyapa warga yang mereka lewati. Nala kira, mereka akan langsung menuju balai desa, tetapi mereka malah mampir ke posko Gara dan Arka. 

SNORLAX ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang