Chap 8. Murid pindahan (2)

490 55 6
                                    

𝙐𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙚𝙣𝙚𝙧-𝙗𝙚𝙣𝙚𝙧 𝙨𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥. 𝙀𝙝𝙚𝙦

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜!

***




"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶.. "





***

"Gak cukup lanjut part 2, ehe " ujar (Name) sambil memasang wajah tanpa dosanya.

(Name) ditabok Kayano ama Nakamura.

"EHE TTE NANDAYO?!" seru siswa lelaki. Sedangkan yang lain hanya elus dada.

'𝘜𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘤𝘳𝘶𝘴𝘩' batin Karma pasrah.

"Ahahaha, hanya bercanda." (Name) tertawa melihat reaksi teman-temannya.

"Ekhem"

"Dulu Itona pernah menjadi klien ku, lebih tepatnya muridku." (Name) memulai ceritanya, yang lain menyimak.

"Muridmu?" tanya Karma.

"Yap,betul. Saat aku berumur 13 tahun. Shiro, dia memintaku untuk menjadi pengawas Itona, sekaligus melatihnya agar menjadi lebih kuat. Awalnya aku menolak, aku adalah pembunuh, tugasku adalah membunuh target." (Name) menjeda ceritanya.

"Tapi aku berubah pikiran setelah bertemu dengannya, aku melihat sebuah keinginan besar di matanya, itu membuatku tertarik dan akhirnya menerimanya. Sebagai imbalannya Shiro memberikanku 2 milyar yen."

"2 MILYAR?!!" Seru mereka.

"Ya, Cash" ujarnya sambil menjentikkan jari.

"Setelahnya aku pun selalu mendampingi Itona, sifatnya yang seperti itu membuatnya susah bersosialisasi. Aku juga melatihnya bela diri dasar, juga menggunakan pisau."

"Dia juga jadi selalu memanggilku 𝘕𝘦𝘦-𝘴𝘢𝘯, dia bilang karna aku sudah seperti kakak perempuan untuknya. Padahal aku sudah sering bilang tidak perlu memanggilku seperti itu, dia tetap memaksa."

"Yaa, sampai disitu saja."

'𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘶𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘳𝘭𝘢𝘩, 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪' - (Name).

"Jadi begitu.. " ucap mereka yang sedari tadi mendengarkan cerita (Name).

"Jujur saja aku sangat kaget saat Itona memelukmu (Surname)-san" ucap Isogai. Yang lain menyetujui.

"Aku juga kaget kok, Isogai-san" ucap (Name).

"Soalnya dia hampir tak pernah mau melakukan kontak fisik dengan orang lain, bahkan denganku sendiri. Pernah kejadian saat dia terluka, dan aku harus mengobatinya, aku bisa mendengar detak jantungnya berdetak sangat cepat." jelas (Name).

Mereka semua mematung. Karma makin panas.

'(𝘚𝘶𝘳𝘯𝘢𝘮𝘦)-𝘴𝘢𝘯.. 𝘚𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘬𝘢.'

Itona yang tak sengaja mendengar ucapan (Name), muncul semburat merah tipis di pipinya. Nakamura yang menyadari itu menyeringai.

"Nee~ apa kalian lihat? Pipi anak itu memerah lohh~"

Sontak mereka mengalihkan pandangan mereka ke Itona. Nakamura dengan wajah iblisnya menyenggol Karma, Karma mendengus.

Lalu Koro-sensei membuka suara.

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang