Chap 14. Momen Visi (2)

379 51 0
                                    

"𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘏𝘢𝘳𝘢-𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯!"

"𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢?"

(𝘕𝘢𝘮𝘦) 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘒𝘢𝘳𝘮𝘢.

"𝘛𝘦𝘵𝘢𝘱𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, (𝘕𝘢𝘮𝘦)-𝘤𝘩𝘢𝘯." 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘒𝘢𝘳𝘮𝘢.

"𝘛𝘢𝘱𝘪.."

***

Sebelum (Name) menyelesaikan ucapannya, Karma menempelkan jari telunjuknya di bibir (Name). Pemuda itu memberikan senyuman menyakinkan pada (Name), membuat gadis itu menghela napas dan kembali diam.

Terasaka meminta Karma untuk memberinya perintah agar bisa membantu Koro-sensei dan menyelamatkan Hara.

Karma memberitahu rencananya pada Terasaka, Terasaka turun menghadapi Itona dengan melepaskan seragamnya.

(Name) mengamati dari pinggir tebing, ia sedikit khawatir dengan rencana Karma yang menurutnya cukup berbahaya.

"Karma-kun.." panggil (Name).

"Biarkan saja." kata Karma dengan tenang.

"Tujuan Shiro bukan untuk membunuh kita, para murid. Jika kita dibiarkan hidup dia bisa memecah konsentrasi Koro-sensei. Hara-san memang terlihat dalam bahaya, tapi tak mungkin ia terkena serangan Itona. Jadi aku bilang begini ke Terasaka, 'kamu akan diserang sampai nyaris pingsan, jadi kecepatan dan kekuatannya akan sangat besar. Tangkaplah dia dengan asumsi kau akan mati'."

(Name) sedikit tak mengerti dengan maksud Karma, namun ia tetap diam dan mengamati Terasaka di bawah sana.

Itona menyerang Terasaka menggunakan tentakelnya,  namun Terasaka menahannya menggunakan seragamnya.

Saat Itona menarik tentakelnya dengan maksud ingin menyerang lagi, tiba-tiba ia bersin. (Name) yang melihatnya pun terkejut, lalu ia pun menyadari sesuatu.

"Ah, jadi begitu. Aku mengerti sekarang." kata (Name).

Saat Itona lengah, Koro-sensei berhasil menyelamatkan Hara yang nyaris terjatuh.

"Yoshida! Muramatsu! Tunjukkan kebolehan kalian!" seru Terasaka sambil memukul air.

"Serius nih?"

"Dasar."

Keduanya pun melompat ke bawah.

"Dia punya kelemahan yang sama dengan Koro-sensei kan? Jadi kita balas saja dengan hal yang sama." Karma menunjukkan jari jempolnya ke bawah.

Semua murid berlompatan, turun ke bawah. (Name) awalnya ingin ikut turun ke air, namun Karma melarangnya.

"Tetap disini denganku, (Name)-chan." larang Karma. Jadinya (Name) hanya berdiri di bebatuan besar dengan Karma yang berjongkok di sampingnya.

Mereka semua memercikkan air ke Itona, membuat tentakel Itona ikut membengkak.

"Kau menyerap banyak air, kan? Kekuatanmu jadi melemah." ujar Karma.

"Jadi bagaimana? Kami tak mau kalian mendapatkan hadiahnya. Kami bahkan nyaris mati karna rencanamu. Bahkan kalian juga menipu Terasaka, kalau masih ingin dilanjutkan, kami juga akan serius bermain airnya." ucap Karma, dan semua murid sudah siap dengan airnya masing-masing.

Shiro yang sepertinya sadar kalau ia sudah kalah akhirnya mundur bersama Itona. Itona sedikit menoleh ke arah (Name) sebelum pergi, (Name) melambaikan tangannya sambil tersenyum kecil yang dibalas Itona dengan senyuman tipis dan anggukan.

"Syukurlah tidak ada yang terluka.." kata (Name) disamping Karma.

Terasaka mendapat amarah dari Hara karna mengatainya gemuk.

"Kau sungguh bodoh Terasaka. Tak heran kenapa kau mudah sekali dimanfaatkan orang." kata Karma mengejek Terasaka.

"Berisik kau, Karma! Jangan menonton dari tempat tinggi begitu!" seru Terasaka sembari menarik Karma hingga jatuh ke air dan basah kuyup.

"Haa?! Apa yang kau lakukan apa atasanmu?" kata Karma tak terima.

"Atasan apanya?! Atasan macam apa yang menyuruh bawahannya di serang tentakel?! Kamu cuma menonton dan ambil enaknya saja!" seru Terasaka.

"Aku juga setuju soal itu, kalau (Surname)-san aku maklum karna dia sedang sakit, jadi dia tidak bisa banyak membantu." ujar Kataoka.

"Bagaimana kalau kita lumuri dia dengan lumpur?" iseng Nakamura.

Mereka semua langsung mengerjai Karma, (Name) yang masih melihat mereka dari atas baru tertawa kecil. Tanpa ia sadari kalau ia berdiri terlalu di pinggir batu sehingga ia terpeleset dan akan jatuh ke air.

"Huwaahh!" pekik (Name).

Karma yang melihatnya sontak langsung berusaha menangkap (Name) sehingga mereka jatuh bersamaan di air dengan (Name) yang duduk dipangkuan Karma.

"(Name)-chan! Kau tidak apa-apa?" tanyanya khawatir.

"Un, aku tidak apa-apa. Terimakasih, Karma-kun."

𝙏𝙗𝙘..

594 𝙬𝙤𝙧𝙙𝙨.

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang