Chap 6. Hawaii

557 61 4
                                    

Beberapa hari yang lalu (Name) sudah pulang dari misinya, (Name) sudah mulai sekolah seperti biasa, ia juga sudah mengejar pelajaran yang tertinggal selama ia tidak masuk.

Tapi hari ini gadis itu mendapatkan email dari asistennya, misi baru katanya. Menghela napas kasar, (Name) mematikan ponselnya, melipat tangannya diatas meja dan menenggelamkan wajahnya disana.

Irina yang saat ini sedang mengajar di depan, kini melirik (Name).

"(Name)? Daritadi kulihat kau tidak fokus, apa ada sesuatu?" tanya Irina, membuat perhatian kelas E tertuju pada gadis itu.

(Name) yang sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya mengangkat wajahnya. Tanda hitam terlihat di bawah matanya meski sangat tipis.

"Iie, daijoubu" jawab (Name).

"Kau yakin? Kalau kau masih lelah istirahat saja" ucap Irina, ia sudah menggangap (Name) adiknya sendiri tentu saja ia khawatir.

"Aku sungguh baik-baik saja kok" jawab (Name) lagi.

Irina awalnya tidak yakin, tapi saat melihat (Name) yang bersikeras ia pun mengiyakan. Irina kembali melanjutkan pelajarannya, pelajaran melafalkan L dan R.

***

"Kau mau kemana (Name)-chan?" tanya seseorang dikala (Name) beranjak dari kursinya. Orang itu adalah Karma, akibat dari pertanyaannya seisi kelas ikut menatap (Name) meminta jawaban.

(Name) tersenyum tipis sebelum menjawab. "Ada misi" lalu ia keluar dari kelas. Kepergian (Name) menimbulkan tanda tanya untuk kelas E.

"(Surname)-san sibuk sekali ya" ucap Maehara yang disetujui seisi kelas.

Karma menatap pintu dimana gadis itu keluar, rasa khawatir menyelimutinya. Ia tahu ia tak berhak untuk menghentikan (Name), tapi setidaknya ia ingin gadis itu istirahat dari pekerjaannya.

Karna bagaimana pun (Name) masi dalam usia sekolah, yang seharusnya dia bisa bersenang-senang, belajar, menikmati masa seperti yang lain, malah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran.

***

(Name) akan mendatangi para guru untuk meminta izin sampai dia bertemu seseorang.

Seorang pria dewasa dengan perawakan sangar, yang merupakan seorang mantan pembunuh profesional.

"Lovro-san?"

Pria yang dipanggil Lovro itu berdehem untuk menanggapi panggilan (Name). (Name) membungkuk sopan sebelum akhirnya bertanya.

"Tumben sekali Lovro-san kemari, ingin bertemu Irina-nee?"

"Bisa dibilang begitu" ucap Lovro.

(Name) menggangguk paham, lalu pamit untuk menemui para sensei.

Mengetuk pintu ruang guru dengan sopan, ia pun masuk setelah diijinkan. Di dalam, ada Koro-sensei, Bitch-sensei, dan Karasuma-sensei.

"Sensei, saya ingin meminta izin" ucap (Name) to the point.

"Izin? Ada misi?" beo Karasuma-sensei.

"Ya"

"Padahal baru beberapa hari yang lalu kau pulang" ujar Irina-nee.

Koro-sensei mendekati (Name) sambil meletakkan tentakelnya di pundak (Name). "(Name)-san, sensei tau ini memang pekerjaan mu, tapi kau masih muda, seharusnya kau bisa menikmati masa mudamu seperti yang lain." jelas Koro-sensei.

"Jangan selalu mementingkan pekerjaanmu (Name)-san, cobalah ambil cuti."

"Terimakasih nasehatnya sensei, mungkin lain kali, sekarang saya harus pergi" (Name) tersenyum lembut, membuat Koro-sensei menghela napas.

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang