Chap 31. Momen sebelum dan sesudah

89 14 2
                                    

Banyak hal yang terjadi setelah (Name) kembali bersekolah. Sebelumnya, kelas E mendapatkan tantangan dari Asano untuk melawannya di festival olahraga, Bo-taoshi. Jika kelas E tidak menerimanya, Asano akan melaporkan tentang Isogai yang bekerja paruh waktu.

Tak ingin teman mereka dikeluarkan, kelas E menerima tantangan itu dengan senang hati. Dan dengan kerjasama tim dam strategi yang baik, kelas E mengalahkan kelas A.

Kembali ke hari ini.

Ujian tengah semester 2 tinggal dua minggu lagi, seperti biasa Koro-sensei membantu kelas E menyiapkan ujian mereka. (Name) membaca buku tebal yang direkomendasikan oleh gurita itu.

Mereka semua belajar dengan giat untuk ujian, dan agar bisa kembali mengalahkan kelas A. Namun, bersamaan dengan hal itu, tak bisa dipungkiri bahwa kelas E juga merasa gelisah. Karena waktu juga tinggal tersisa 5 bulan lagi hingga batas waktu untuk pembunuhan Koro-sensei.

Mereka menjadi tidak sabaran.

"Saatnya balas dendam!"

***

Langit menampakkan warna birunya yang indah di hari yang cerah, seperti suasana hati seorang gadis yang tengah memakan eskrimnya di perjalanan pulang dengan riangnya.

(Name) sedang dalam perjalanan pulang sambil menjilati eskrim cone yang baru saja ia beli. Ini hal yang langka mengingat dirinya dulu tidak pernah bisa menikmati waktunya seperti ini karena selalu disibukkan dengan pekerjaannya.

'Setelah dipikir-pikir, ternyata libur dari pekerjaan tidak buruk juga. Maaf sudah merengek, Aniki.' batinnya sembari meringis mengingat semua rengekannya kepada Rei.

Ia akan segera melahap habis eskrimnya, saat sebuah notifikasi terdengar dari ponselnya. (Name) melihat pesan yang muncul di layar dan berujung hampir menjatuhkan eskrimnya.

"Ha?"

***

Kelas E mendapatkan hukuman dari Koro-sensei, selama dua minggu mereka semua harus membantu mengurus sekolah kecil yang dikelola oleh seorang kakek. Koro-sensei menjelaskan kepada mereka yang tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi.

Kemarin saat beberapa teman-temannya sedang dalam perjalanan pulang, mereka malah parkour di atas gedung dan rumah-rumah di sana. Dan berakhir tidak sengaja menabrak seorang kakek saat mendarat. Kakek itu mengalami cedera dan harus dirawat di rumah sakit.

Setelah menjelaskan situasinya, Koro-sensei memberikan tamparan kecil untuk mereka sambil meminta maaf, katanya biar adil.

(Name) hanya bisa menghela napas saat ia kini bersama siswa kelas E lainnya tengah berada di dalam sebuah gedung yang terdapat banyak anak kecil. Ia saat ini tengah dikelilingi anak perempuan yang mengagumi warna matanya.

"Wah, matanya merah!"

"Mata nee-chan cantik!"

(Name) tersenyum, ia tidak pernah dekat dengan anak kecil, jadi ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Namun, mendengar pujian dari anak kecil itu membuat hatinya berbunga-bunga entah kenapa.

Ia sedang meladeni beberapa anak kecil, saat tiba-tiba terdengar suara lantai yang ambruk. (Name) melihat seorang anak perempuan berambut pink, sepertinya anak yang paling tua di sini terperangkap di lantai yang hancur itu.

(Name) berdiri dan bergabung dengan yang lainnya, ia berdiri di samping Karma.

"Terjadi sesuatu, ya?"

"Begitulah, lantainya hancur."

"Apa tidak diperbaiki?" tanya Isogai kepada wanita yang menjadi guru di sana, "soalnya, bangunan ini sudah lumayan reyot."

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang