Hehe
---
"Aku tak menyangka kalian akan datang, apalagi langsung beberapa orang sekaligus." ujar (Name) ber sweatdrop melihat beberapa anak Kelas E ditambah Koro-sensei kini berada di ruangannya dengan membawa buah tangan yang berbeda.
"Tidak ada salahnya menjenguk teman yang sedang sakit, bukan? Lagipula kami semua mengkhawatirkanmu, (Surname)-san." Isogai menjelaskan sembari menyatukan paperbag yang mereka bawa dan di letakan di pojok ruangan, siapa sangka ternyata mereka membawa banyak buah tangan.
Ada yang membawa buah-buahan, vitamin dan suplemen, cookies kesukaan (Name), bubur, puding, dan bahkan boneka.
"Kalian berlebihan sekali..." ujar (Name) saat melihat tumpukan barang yang disusun oleh Isogai tadi.
"Dan lagi, memangnya tidak apa-apa kalian masuk bersamaan seperti ini? Setahuku jika ingin menjenguk seseorang di rumah sakit hanya boleh satu atau dua orang saja?"
(Maaf kalau Author salah ya)
"Yah.. Awalnya hanya aku dan Koro-sensei, sih," ujar Isogai. Mendengar itu mereka lantas menoleh secara bersamaan ke arah Gurita kuning yang menyimak dari tadi. (Name) mengikuti arah pandangan mereka pun langsung mengerti.
"Begitu ya, aku mengerti."
"Yah~ Sensei tidak bisa menolak permintaan mereka." jelas Koro-sensei dengan tentakelnya yang bergerak-gerak.
"(S-Surname)-san, aku membawa vitamin dan suplemen yang baik untuk tubuh di dalam paperbag itu, semoga itu bisa membantu." cicit Okuda dengan kepala yang tertunduk dan pipi yang sedikit merona.
"Begitu ya, terimakasih, Okuda-san!" jawab (Name) tersenyum membuat Okuda ikut senang.
"Jadi, bagaimana keadaanmu, (Surname)-san? Apakah kau masih harua dirawat di rumah sakit ini?" tanya Kataoka yang belum mendapatkan dialog daritadi. (Kasian, nih author kasi)
"Kata dokter kondisiku sudah cukup membaik, aku akan diizinkan pulang setelah beberapa hari lagi untuk melakukan perawatan."
"Syukurlah, setidaknya itu akan menghentikan Karma yang terus bertingkah aneh." celetuk Nakamura sambil melirik ke arah Karma yang duduk di kursi di sisi ranjang (Name).
"Benar sekali! Karma-kun benar-benar seperti bukan dirinya sendiri saat (Name)-chan tidak ada!" tambah Kayano antusias.
Nagisa ikut menambahkan, "Cukup mengejutkan melihat Karma-kun seperti itu."
Karma yang namanya disebut itu berseru protes, membuat mereka semua tertawa. (Name) tersenyum kecil melihat mereka semua, rasanya ruangan yang selalu sepi ini jadi terlihat lebih hangat.
Cukup lama mereka berada di sana, sampai akhirnya mereka harus pulang karena waktu sudah semakin sore dan Koro-sensei khawatir orang tua mereka mencari mereka semua.
Pada akhirnya mereka semua pulang, kecuali Karma yang masih di sana. Ia mengatakan jika orang tuanya tidak akan memarahinya jika pulang terlambat karena mereka selalu sibuk bekerja jadi Koro-sensei tidak perlu khawatir.
Dan di sinilah mereka, (Name) dan Karma di ruangan (Name), hanya berdua.
Hanya keheningan yang mendominasi di antara mereka, karena baik Karma maupun (Name) keduanya sama-sama tidak tahu bagaimana harus memulai pembicaraan.
"Sore de, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Karma akhirnya memecah keheningan.
"Eh? Apanya?" beo (Name), Karma menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]
Teen Fiction𝙰𝚗𝚜𝚊𝚝𝚜𝚞 𝙺𝚢𝚘𝚞𝚜𝚑𝚒𝚝𝚜𝚞 𝙵𝚊𝚗𝚏𝚒𝚌𝚝𝚒𝚘𝚗 Tentang (Fullname). Seorang pembunuh muda yang dimintai bantuan dari pemerintah untuk membunuh monster bertentakel. Untuk itu dia harus bergabung dengan kelas E. Kelas yang disebut 'kelas bua...