Chap 29. Kabar

207 23 2
                                    

Typo? Komen yaw

Nagisa POV

Hari yang cerah di Jepang, matahari bersinar dengan teriknya di langit biru. Tidak ada satupun awan yang menghiasi langit biru itu, membuat hawa kian terasa amat panas.

Banyak hal yang sudah terjadi sepulang dari liburan pembunuhan di pulau Okinawa hari itu.

Contohnya saja, tentang Itona yang kini resmi bergabung dengan kelas kami. Setelah banyak rintangan dan drama yang harus kami lewati.

Sejak hari itu pula, kami tidak mendengar kabar apapun tentang (Surname)-san. Padahal jika dihitung dari hari di mana ia pergi karna panggilan mendadak itu, sudah seminggu.

Teman-teman sekelas yang lain juga bertanya-tanya tentangnya. Karma-kun juga sepertinya sangat khawatir pada (Surname)-san. Dari beberapa hari yang lalu, ia selalu menatapi ponselnya. Saat aku bertanya padanya, ia mengatakan 'aku mengkhawatirkan (Name)-chan' begitu.

Kami sudah mencoba bertanya kepada para guru, tapi jawaban mereka seperti ragu-ragu, seperti ada yang dirahasiakan. Mereka bilang (Surname)-san meminta tambahan hari karna misinya yang ternyata cukup merepotkan. Karasuma-sensei dan Bitch-sensei  memang terlihat biasa saja. Namun, dari gelagat Koro-sensei itu sangat mencurigakan. Ia selalu tampak gelisah tanpa alasan.

Hari ini, saat waktu istirahat. Kami berkumpul bersama di bawah pohon, berteduh setelah pelajaran olahraga Karasuma-sensei.

"Nee, kalian sudah dapat kabar tentang (Surname)?" Nakamura-san bertanya untuk memulai pembicaraan.

"Entahlah, terakhir kali saat liburan di pulau itu saja." sahut Kurahashi-san.

"Apa kau tau sesuatu, Itona?" tanya Hara-san kepada Itona yang sedari tadi menyimak pembicaraan kami.

Bisa kulihat Itona menggelengkan kepalanya, tanda bahwa ia juga tidak tau. "Sudah lama aku tidak berkomunikasi dengan (Name) Nee-chan."

Nakamura-san merebahkan dirinya di rerumputan, ia mendengus kecil. "Duh, (Surname)-san ini. Aku jadi khawatir padanya."

"Tapi, bukankah ada yang aneh?" celetuk Yada-san tiba-tiba, semua mata kini tertuju padanya.

"Ha? Apa yang aneh?" sahut Terasaka-san yang awalnya sedang berdebat dengan Yoshida-san.

"Maksudku, kalian pasti menyadarinya, 'kan? Setiap kita bertanya tentang (Surname)-san, para guru seperti menyembunyikan sesuatu dari kita. Yah walaupun Karasuma-sensei dan Bitch-sensei tidak terlihat begitu sih. Tapi jika dilihat dari reaksi Koro-sensei, bukankah ada yang mereka sembunyikan dari kita semua? Apalagi Koro-sensei sering kelihatan gelisah." jelas Yada-san, yang langsung saja menarik perhatian yang lain.

"Oh! Aku juga menyadarinya!" seru Fuwa-san antusias. Ah, sepertinya mereka sefrekuensi jika menyangkut hal seperti ini.

Karma-kun yang sedari tadi diam lantas juga ikut bergabung dalam pembahasan ini, dia pasti sangat mengkhawatirkan (Surname)-san.

Ternyata bukan hanya aku yang merasa seperti itu, teman-teman juga merasakannya. Yada-san dan Fuwa-san sibuk mengeluarkan teori mereka masing-masing, yang tentu aja di dengarkan juga oleh teman sekelas yang lain. Tak jarang, yang lain juga ikut menambahkan tebakan-tebakan mereka, Maehara-san bahkan malah lebih antusias.

Isogai-kun berdiri, "Sudah, sudah, semuanya. Lebih baik kita segera berganti pakaian untuk jam selanjutnya, jangan membuat guru menunggu." ujar Isogai-kun menghentikan pembahasan tentang (Surname)-san.

Semuanya mendesah kecewa, aku hanya bisa terkekeh melihat wajah masam teman-temanku. Walaupun begitu, mereka semua tetap mengikuti perkataan Isogai-kun.

Little Killer || Ansatsu Kyoushitsu x Reader || [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang